10 : Keluar

894 137 51
                                    

Sanha melipat kedua tangannya diatas dada menatap soobin dengan tak percaya.

"Jadi— selama 6harian ini, kau dan pasienmu"

"Beginikah caranya kau menangani pasienmu ??"

Sungguh ini tidak masuk akal, tidak seperti dokter Choi soobin yang selama ini mengurus pasiennya--

Soobin sangat berbeda dengan Yeonjun.

"Kalo seterusnya seperti ini pasienmu tak akan ada kemajuan, dia tak akan sembuh !!"

DEGG— soobin menghentikan langkahnya, Otomatis membuat sanha ikutan juga.

Menoleh menghadap sanha, soobin mentapnya sangat tajam.

"Kau fikir karna siapa ?? Ini semua karnamu, kenapa kau ikut campur ?? Jangan ikut campur urusanku yoon !!" Soobin meninggikan suaranya lalu meninggalkan sanha.

. . . . .

Sanha terdiam menatap kepergian soobin, taklama Yoon sanha mengenggam tanganya erat.

.

.

.

.

.


"Selamat pagi dokter choi !!" terdengar suara sapaan namja, soobin pun menoleh melihat siapa yang memanggilnya.

Dan saat tau siapa orang yang memanggilnya tadi sontak raut wajah soobin berubah Malas dan sangat Masam.

"Oh kau— subin ?? Apa pekerjaanmu sudah selesai ??" Tanya soobin dengan nada malas, Subin mengangguk antusias.

"Yaa begitulah, eum-- jika dokter choi tak keberatan apa aku boleh berbicara 4mata dengan tuan yeonjun ??" tanya subin terdengar ragu ragu, matanya terlihat menatap soobin memelas.

Cih-- Soobin hanya menatapnya dengan sangat datar, lalu sontak menggeleng dengan muka tanpa belas kasihan.

Subin tampak sangat kecewa
"Hahhh yang benarsaja !!? Aku kan utusannya tuan yeonjun !! bahkan sudah dapat izin juga, Tapi kenapa tidak boleh ??!"

"Ada sesuatu yang harus kukatakan dan kusampaikan, Kumohon sekali ini saja" melas subin terus mengekori soobin.

". . . ."

Soobin berdecak "Ck, telingamu tuli ?? Jika kubilang tidak ya tidak"

". . . ." Subin terdiam lalu pada akhirnya mencibir dan dalam diam mengikuti soobin dari belakang.

Soobin menghela nafas, diam diam ia melirik subin

"Tak akan kubiarkan—"


_____
_________

Mendengar suara tautan besi bukaan kunci itu-- Yeonjun bergegas turun dari ranjangnya dan menuju arah pintu.

"Tuan dokterku sudah datang~ !!" Riang yeonjun dengan senyuman manis diwajahnya menyambut soobin.

"Apa hari ini tak ada si sialan sanh—"
Iris mata rubah yeonjun tak sengaja menatap Jung subin dibelakang soobin.

Criminal PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang