07 : pelayan

931 157 14
                                    

Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 5vsore—

"Dokter soobin~aku bosan~" yeonjun merengek menarik jas dokter milik soobin.

"Kan sudah kubilang jika tidak ingin bosan, cukup jawabsaja pertanyaan ku"

Yeonjun langsung mempoutkan bibirnya mendengar perkataan soobin.

"Ck pertanyaanmu bersifat pribadi dan sayang sekali~ Informasi dariku itu privasi~"

Soobin meroling matanya malas, sudah berapa kali yeonjun berbicara seperti ini ?? jawabanya-- berkali kali.

"Hentikan, daripada tak ada kerjaan dan terus menarik jasku-- lebih baik hyung mandi sore bagaimana ?" usul soobin, setelah merasa capek pada namja yang lebih tua terus menarik jasnya.
Heoll kalian pikir jas nya tidak bisa melar ?

Mendengar tawaran soobin mata yeonjun tampak berbinar, senyuman sontak menghiasi wajahnya.

"Baiklah~!! kalo begitu mandikan aku !!"

"Uhuk, uhuk— Uhukk !! what ?!!"
Dan untuk kesekian kalinya Yeonjun telah berhasil membuat soobin tersedak hampir mati karena perkataan dan perlakuannya hari ini.

.
.
.
.
.

Soobin menghelakan nafasnya gusar— kakinya melangkah pergi keruangan tempat penyimpanan keperluan untuk para pasien rumahsakit.

Merogoh saku celananya, soobin baru sadar ternyata hpnya tak ada didalam kantongnya.

Whoaah, ternyata ia tak sadar selama diruangan yeonjun sedari tadi pagi hingga sore rupanya hpnya tertinggal di tas ??

"Aishh darimana aku bisa melupakannya ?? benda itu sangat berharga dan berguna untuk orang sepertiku" rutuk soobin, langkah kakinya memutar arah menuju ruangan pribadi miliknya, ingin mengambil hpnya yang tertinggal dulu sebelum mengambil baju ganti milik yeonjun.

Cklek—!!

". . . .!!?" Soobin membolakan matanya terkejut-- saat membuka pintu ruangannya, ternyata sudah terdapat ke2 orang tuanya.

Seokjin berkacak pingang menatap putranya tajam.

"Kenapa, cari ini ??" mata soobin berhasil terkejut lagi saat ibunya menunjukan hp miliknya ditangan sebelah kiri, sementara tangan sebelah kanannya setia berkacak pinggang.

Upss, jika ibunya sudah dalam posisi seperti itu soobin tau jika ia dalam masalah-- Apalagi saat ini ekpresi ibunya sangat tak mendukung.

"Ba, bagaimana bisa ad—"

"Sudah lupa dengan orangtua rupanya eoh ??" Sinis seokjin menyeka perkataan soobin.

Glup, meneguk ludah soobin menoleh menatap kearah sang ayah untuk meminta pertolongan.

Tapi, sadar akan ekspresi sang anak, namjoon menggeleng pasrah.

Ahh gawat dia bisa dihapus dari KK shitt, ga dapet harta warisan :v
candaa gays abaikan

Berarti ia tidak bisa melakukan apa apa-- Shit, sudah ditambah yeonjun sekarang orang tuanya ??

Kenapa masalah selalu datang beruntun pada soobin hari ini ??

.
.
.
.
.

"Tuan yeonjun ??" suara seorang yeoja terdengar, yeonjun menyergit lalu menatapnya tak suka—
Maung amat sih ;v

Criminal PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang