5 - Dirga Suka Melani

23.7K 3.4K 745
                                    

Hai😉😉

Btw, bab ini harusnya di-up Senin kemarin...tapi karena satu dan lain hal, diundur dan jadilah up di Kamis ceria ini😁😁

Selamat membaca☺️, dan jangan lupa vote dan komen yang banyak ya🤭

♥️

Melani sangat-sangat senang karena tidak jadi makan bareng dengan Mbak Exa kemarin siang. Seandainya itu terlaksana, apeslah hidup Melani.

Malam minggu waktu di restoran Pak Dirga aja, Melani harus nebalin muka biar bisa hadepin si Dirganteng. Mana sok ngegombal lagi, nggak keren sama sekali.

Untung saja keluarganya tidak memperhatikan interaksi Melani yang kesal setengah mati dengan Pak Dirga yang senang setengah mati, pasalnya mereka sibuk membahas rencana pernikahan Kakak keduanya. Dan untuk kedua keponakannya, thanks to them, karena mereka bisa diajak kerja sama.

Tapi hari ini Melani nggak bisa menghindar, karena ada kelas DSM dengan si Dirga, Senin pukul 13.45 WIB. Semoga aja lancar jaya, jadi dia tidak perlu menambah dosa dengan mengumpati Pak Dirga.

Sekarang masih pukul 13.05 WIB, dan Melani sudah ada di kampus, duduk di salah satu gazebo belakang sambil menikmati minuman dingin serta menikmati musik lewat headset yang terpasang di kedua telinganya.

Ia fokus membaca materi hari ini, jaga-jaga kalau seadainya ditanyain sama Pak Dirga. Cukup bosan dengan aktivitas yang ia lakukan, Melani men-stop lagu yang diputarnya, dan hendak menonton film yang belum sempat ia tuntaskan.

Namun, perbincangan yang terdengar dari arah belakangnya, lebih menarik perhatian Melani sehingga tidak jadi membuka aplikasi streaming film tersebut.

"Bisa aja Pak Dirga pacaran sama Kak Melani. Backstreet gitu loh."

"Atau jangan-jangan mereka nikah diam-diam, terus ada kontraknya, kayak film-film."

"Itu terlalu berlebihan Fe."

"Tapi dilihat dari chat-nya, kayaknya Pak Dirga memang ada something sama Kak Melani. Terus nih ya, sabtu kemarin mereka duduk bareng di gazebo loh, dan mereka naik mobilnya Pak Dirga."

"Tuh kan, berarti mereka emang beneran ada something."

"Pak Dirga, Kak Melani. Dirga Melani. Dirga Suka Melani."

"Disingkat DSM."

"Kita sepemikiran."

"Pak Dirga kan ngajar matkul (baca: mata kuliah) DSM semester ini. Ih, demi apa manis banget..."

"Komting Kelas A itu Kak Melani dong. Bisa pas gitu yah."

"Fix! Gue nge-ship Pak Dirga sama Kak Melani."

"DSM. Mulai sekarang, kalau kita lihat mereka sama-sama, cukup bilang DSM, biar nggak ketahuan lagi ngomongin mereka."

"Oke-oke."

"Sip."

Melani yang masih duduk anteng di kursi gazebo, cukup kaget mendengar perbincangan adik tingkatnya mengenai dirinya. Ketiga cewek itu terlalu bersemangat soal hubungannya sama Pak Dirga.

Hubungan? Mimpi aja sana. Sampai kapanpun, Melani sama Pak Dirga nggak akan lebih dari dosen-mahasiswa, karena Melani nggak pernah menaruh rasa lebih pada dosennya itu.

Tipe-tipe penggombal ulung seperti Pak Dirga mah lewat sama Melani. Nggak mempan sama sekali. Lagian Melani cukup sadar diri, buat apa juga Pak Dirga suka sama perempuan sepertinya?

DSM (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang