01.30 - Maaf

465 67 7
                                    

HAI GAIS, SELAMAT MEMBACA.

"Sam"lirih Tiara

"Ya?"

"Maaf," ucap Tiara.

Samuel hanya tersenyum tipis, ia bingung harus berkata apa sejujurnya.

"Gue balik ya."

Tiara diam, ia hanya menatap punggung Samuel yang sudah semakin jauh. Samuel yang biasanya menggunalan kata 'Aku' pun seketika berubah menjadi 'Gue'.

"Maaf Sam, hati ini udah ngijinin kamu masuk. Tapi belom sepenuhnya," lirih Tiara.

•••

"Kenapa lo? Dateng-dateng muka ditekuk. Bukannya habis dari rooftop sama doi?" tanya Fahmi.

Samuel hanya diam tak bergeming. Ia hanya mengacak rambutnya kasar, kondisi hatinya tiba-tiba rusah begitu saja.

Biel dengan segera menatap Ziva yang berada di sebrang dirinya. Ia berbicara tanpa suara 'Lihat HP'

Njipa

Njip, bawa temen-temen kamu
pergi dari sini deh mendingan.
Samuel pasti gak akan cerita kalau
masih ada kalian.
09.45 am

Oke, ntar ceritain tapi Sam
kenapa ya!!

09.4am

Iya Enjip iya
09.46 am

read

Biel terkekeh pelan, Ziva memang selalu bisa membuatnya tersenyum.

"Girlss," ucap Ziva.

Baik Keisya, Lyodra, maupun Mahalini menatap ke arah Ziva. Mereka mendapati tatapan Ziva yang seakan mengatakan 'Pergi yuk, biar Samuel bisa cerita'.

"Kak Lin, toilet yuk?" ajak Keisya.

"Ayo deh, Ly mau ikut?" tanya Mahalini. Lyodra hanya mengangguk.

"Gue ga diajak gitu?" tanya Ziva mencibir.

"Gak diajak juga palingan ngikut," celetuk Lyodra.

Ziva memutar bola matanya malas dan mengikuti ketiga temannya yang sudah berjalan duluan.

"Cerita napa sih Sam, ketauan banget lu lagi gak baik-baik aja."

"Tadi kayaknya Samuel confess about his feeling. Terus ya mungkin jawabannya Kak Ti ya gitu deh," tebak Kevin.

"WTF!"umpat Sam, "Lo kenapa bisa tau?"

"Gue asal nebak serius dah," ucap Kevin seraya mengangkat dua jarinya.

"Cenayang gila lu," cibir Fahmi.

"Samuel Christopher bakalan nyerah gitu aja soal ginian?"

"Kasih Tiara waktu, coba aja lu kasih jeda dulu di antara kalian berdua. Lu tetep lanjutin ngirim surat. Deket sebagai Bumi jangan sebagai Samuel dulu," ucap Biel.

"Come on bro, usaha ga akan pernah ngekhianatin hasil," tegas Nuca sambil menepuk bahu Samuel pelan.

"Berjuang dulu Samuel, gak ada yang instan di dunia ini. Tiara belom sepenuhnya menyembuhkan hatinya, jadi lu lebih baik selalu ada di samping dia. Jangan singgung soal rasa lu saat lu lagi sama dia, hibur dia saat lu sebagai Samuel singgung soal rasa lewat bumi."

DifferenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang