Oh iya, semenjak dua minggu yang lalu Fahmi dan Keisya semakin dekat. Bahkan hampir satu sekolah mengetahui kedekatan mereka. Bahkan kedekatan mereka saja sudah menjadi bahan pembicaraan siswa dan siswi IHS.
Seperti pagi ini, Keisya dan Fahmi tampak berjalan bersama memasuki sekolah. Tak sedikit yang membicarakan mereka. Namun keduanya tanpak menutup kuping mereka, enggan mendengarkan pujian atau bahkan caci maki dari siswa dan siswi lainnya.
"Ceilah bucin banget ampe ninggalin kita" cibir Nuca yang tiba-tiba berada di belakang mereka bersama dengan Kevin dan Lyodra.
"Cih, lu juga bertiga ngapa sih ga bisa ga ganggu orang. Kevin, gue tau lu diputusin nadin karena mamanya nadin ga suka sama lu tapi ga usah gangguin gue" sinis Fahmi yang membuat Kevin juga memberikan tatapan sinisnya.
"Dan lu Nuca, makanya kasih kepastian woy. Terus lu Ly, ga usah ikut pengaruh dari Nuca dia sesat" sinis Fahmi lagi.
"Gue juga ga mau ikut pengaruh dia kak, cuma gapa seru ngegangguin lu" ucap Lyodra.
"Ly, gue buang ke sungai asli lu" cibir Keisya.
"Lyly udah ya jangan ganggu Keisya Fahmi mulu, mendingan ke kantin terus jajan. Nuca yang jajanin" ucap Ziva.
"Lah kok gue yang jadi korban" ucap Nuca.
"Udahlah Nuc, traktir nih dua partner meresahkan lu" ucap Ziva seraya menunjuk Kevin dan Lyodra
"Yaudahlah" ucap Nuca pasrah. Sepertinya setelah ini Nuca akan merasa menyesal memiliki teman seperti Ziva.
"Udah sana ya jajan yang banyak, habisin aja duit Nuca" ucap Biel.
"Ga ada akhlak anj, cewe sama cowo sama aja" umpat Nuca membuat yang lainnya tertawa puas.
"Udah sana" usir Fahmi. Nuca, Lyodra, dan Kevin pun berjalan menuju kantin bersamaan dengan ekspresi berbeda. Nuca tampak kesal, sedangkan kedua manusia lainnya tampak senang karena akan makan gratis hari ini.
Sedangkan keenam insan atau sebut saja ketiga pasang manusia malah tertawa melihat kekesalan Nuca.
"Btw, Kevin beneran diputusin sama Nadin?" tanya Ziva.
"Katanya mah gitu, soalnya mamanya Nadin ga suka sama Kevin dan katanya mamanya ud nyiapin calon pacar baru Nadin" jawab Fahmi.
"Ga direstuin gitu maksudnya?"
"Iya begitulah" jeas Fahmi.
"Btw, Kak Tiara Samuel kalian diem banget tumben banget" ucap Keisya yang menyadari sahabatnya serta temannya itu diam saja sedari tadi.
"Bentar gue mau nyari sesuatu" ucap Tiara seraya mengotak atik handphonenya
"Apaan dah Ti?" tanya Ziva kepo.
"Nadin ini?" Tiara menunjukkan layar gawainya yang terdapat foto Nadin.
"Iya"
"Gue mau cerita deh kalau..."
"Kalau apaan woy?"
"Dia belom selesai ngomong kak"cibir Keisya mencubit pinggang Fahmi, yang dicubit pun hanya meringis pelan.
"Sebenernya, tante Amara bukannya ga setuju Nadin sama Kevin. Tapi, Nadin mengalami penyakit yang sangat parah dan Nadin tahu bahwa perpisahannya dengan dunia sudah dekat dan Nadin minta bantuan mamanya buat bilang kalau mamanya ga setuju sama hubungan mereka dengan tujuan agar Kevin bisa cari kebahagiaan baru" sambung Tiara dengan nada yang turun drastis membuat Fahmi, Biel, dan Samuel memberikan ekspresi tak percaya.
"Gue rasa kalian juga perlu tahu apa yang sebenarnya. Meski Kevin yang seharusnya lebih tahu" lirih Tiara. S
"Ti, gue bisa minta tolong? Tolong bilangin sama Nadin, jujur aja sama Kevin soal sebenarnya. Kevin perlu tahu agar nanti saat Kevin dan Nadin dipisahkan oleh dunia ia tak akan sehancur itu " ucap Biel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Difference
Ficção AdolescenteKisah Samuel yang jatuh cinta pada pandangan pertama, menjadi secret admirer secara diam-diam di tengah kedekatannya. Sampai mengalami tahap-tahap berikutnya dalam cinta. Termasuk menghadapi perbedaan yang terlihat jelas di antata mereka.