01.13 - Hancur berkeping-keping

599 66 18
                                    

halo kita bertemu lagi...

- - - - -

"Jadi rencananya itu...." bisik Ziva ke Tiara.

"Boleh jugaa.. Tapi emang Samnya mau bantuin gue?" tanya Tiara.

"Lo tau kan Sam sahabat gue.. Dia ga mau ya gue ancem bakalan musuhin dia aja pasti dia takut" ucap Ziva.

"Iya sih, tapi tadi gue ketemu dia di lift bareng cewek semumuran sama Devenlah kira-kira. Kalau itu pacarnya gimana? " ucap Tiara.

Tiara masih saja berpikiran bahwa Joa adalah pacar sam. Padahal tadi jelas Sam memperkenalkan Joa sebagai sahabatnya.

"Joa? Dia mah sahabat kecilnya Sam. Sahabat gue juga" ucap Ziva.

Tiara tersenyum tipis, masih ada harapan untuk lebih dekat dengan Sam tanpa ada pihak yang tersakiti, pikirnya.

"Yaudah besok gue ajak Sam makan bareng aja ya di kantin sama Kevin" ucap Ziva. Tiara mengangguk setuju. Sedangkan Keisya dan Lyodra sedari tadi hanya ribut mengenai acara televisi apa yang ingin mereka tonton.

"Kekeyi Lyo bisa ga ribut sehari aja gak?" tanya Ziva geram.

"Engga bisa kak, aku tuh mau nonton ben-10 Lyo maunya nonton gossip masa" ucap Keisya.

"Udah mending kita nongkrong , membahagiakan diri ga usah mikirin cowo atau acara TV" usul Tiara. Dirinya tak mau terlalu belarut-larut dalam kesedihan, tak ada gunanya jika ia menangis semua tak akan kembali seperti semula. Kondisi tubuhnya juga sudah mendingan.

"Yes, girls mari kita hibur Tiara kita" ucap Ziva semangat. Keisya dan Lyodra pun mengangguk setuju.

"Yaudah bentar gue mau cuci muka sama ganti baju dulu"

Tak butuh waktu lama Tiara sudah selesai dengan pakaiannya.

"Gue ud chat Kak Al, katanya gapapa kita nongkrong yang penting Tiara bahagia" ucap Ziva.

"Yuhu, Mari kita nongkrong" sahut Keisya bahagia. Tiara terkekeh, ketiga sahabatnya memang benar- benar bisa membuat moodnya membaik.

"Tadi kalian pake mobil siapa?" tanya Tiara kepada ketiga sahabatnya yang sedang berjalan bersamanya menuju lift.

"Mine" jawab Ziva seraya menunjukkan kunci mobilnya. Tiara mengangguk mengerti sambil memasuki lift. Sesampainya di parkiran, mereka segera memasuki mobil berwarna hitam milik Ziva.

"Cafe biasa kan?" tanya Ziva.

"Yes" sahut Tiara,Keisya, dan Lyodra bersamaan. Ziva pun menjalankan mobilnya ke arah cafe yang berada tak jauh dari apartment Tiara.

"Oh iya Kei, tolong ambilin tas gue di belakang terus tolongin kasih ke Tiara."

"Okey kaka canciw" ucap Keisya. Ia pun mengambil tas Ziva yang berada di sebelahnya dan memberikannya ke Tiara.

Tiara menerimanya, lalu menoleh ke arah Ziva dengan ekspresi bertanyanya.

"Disitu ada surat sama cokelat dari seseorang, ga tau siapa tapi tadi dia nitip ke gue" ucap Ziva. Sebenarnya, cokelat dan surat itu dititipkan oleh Sam tadi pagi.

"Omaygat Kak Titi punya secret admirer" ucap Keisya heboh.

"Waw, emejing" ucap Lyodra.

Tiara mengambil dan membuka suratnya. Di surat itu tertulis;

"Hai bulan, biarkan aku menjadi secret admirermu mulai hari ini. - Bumi 🌍"

Tiara tersenyum, siapapun secret admirernya ini. Ia rasa ia tak perlu tau dalam waktu cepat, karena ia ingin terus-terusan dikirim surat. Pertama kali Tiara mendapatkan secret admirer dan secret admirernya ini dapat membuatnya tersenyum disaat hatinya sedang tak baik- baik saja.

DifferenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang