01.07 - Kejutan?

699 63 1
                                    

"Oke, Hati-hati ya. Jangan telat lagi besok" Samuel tersenyum dan meninggalkan ruangan tersebut diikuti oleh kedua sahabatnya.

"Oh yang tadi buat satu ruangan OSIS ribut karena katanya ada siswa baru yang telat itu lo, lagian kenapa bisa telat sih sam?" Samuel cengegesan.

"Telat bangun hehe" jawab Samuel yang membuat Ziva geram.

"Lu main games terus sih" Ziva menggetok kepala sahabatnya ini. Sedangkan Kevin terkekeh melihat kelakuan dua sahabat absurdnya itu.

"Awas aja besok lu telat lagi, gue bakalan suruh Tiara kasih hukuman yang berat buat lu"

"i j w s k for u Sam" ejek Kevin.

"i j w s k apaan dah?" tanya Sam bingung.

"I just wanna say kasian"

"Astaga bahasa apaan itu?" tanya Ziva bingung. Benar-benar sahabatnya yang satu ini rada-rada.

"Bahasa gaul karya gue" Samuel dan Ziva menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan alay dari Kevin.

"Udahlah ayo, mereka ud pada di cafe katanya juga ada surprise dari mereka buat kita" ucap Samuel. Mereka berjalan ke parkiran dan tak sengaja mereka melihat Abi sedang bergandengan tangan dengan seorang gadis.

"Sam, pinjem hp gue mau foto kelakuan Abi" ucap Ziva geram. Benar-benar kelakuan Abi membuatnya marah. Bagaimana Tidak? Abi yang statusnya adalah pacar sahabatnya, sekarang sedang bermesra-mesraan dengan gadis lain.

"Nih" Sam memberikan HPnya dan berjalan mendahului Ziva agar tidak terlihat mencurigakan jika ketauan oleh Abi.

Setelah Ziva merasa cukup dengan foto kemesraan Abi bersama gadis lain bukan dengan Tiara. Ia segera menyusul Sam dan Kevin.

"Udah?" tanya Sam, Ziva mengangguk dan menerima helm yang diberikan Sam.

"Kevin mana?" tanya Ziva seraya menaiki motor Sam.

"Udah duluan dia, soalnya mau ngambil charger dulu di rumah dia"

"Yaudah Jalan Sam" Sam pun segera menjalankan motor kesayangannya tersebut ke arah cafe.

"Hai bro"

"Eh Sam Ziva, Kevin mana? Terus lu ga ngajak pacar lu Ziv?" tanya David, yang akrab di sapa Dave.

"Kevin lagi ambil charger, Ziva ga ngajak pacarnya karena pacarnya sibuk" Bukannya Ziva yang menjawab namun Sam. Sam tahu Ziva sungguh malas berbicara saat ini, Sam yang melihat kekasih Tiara bemesraan dengan orang lain saja sudah kesal bagaimana Ziva yang posisinya adalah sahabat Tiara.

"Yaudah, kalau gitu kita tunggu Kevin baru kita kasih tau apa kejutan buat kalian bertiga" ucap teman Sam lainnya, Christian.

"Kalian mau kasih kejutan apaan sih buat gue, Ziva sama Kevin?"

"Kejutan kan rahasia, liat ntar aja gue yakin kalian bertiga pasti seneng" Sam mengangguk pasrah, jujur ia sangat ingin tahu sekarang. Tapi apalah daya ia harus menggung Kevin yang harus mengambil charger gawainya terlebih dahulu.

"Maaf gais gue lama, tadi emak gue ngasih uang dulu soalnya" ucap seseorang yang Sam tunggu-tunggu.

"Ini si KevKev dah dateng, what's the surprise?" tanya Ziva yang akhirnya buka suara setelah sedari tadi terlihat fokus kepada gawai milik Sam. Dave pun memberi kode kepada salah satu temannya.

"Sip, bentar ya tunggu di sini" ucap Ariana.

"Ini surprisenya" Ariana kembali bersama dengan seorang gadis yang tampak tak asing bagi Sam, Ziva, dan Kevin.

"Hey Guys" sapa gadis tersebut.

"JOA, Ini beneran lu? Astaga I miss you so much" ucap Ziva heboh dan segera berlari ke arah Joa.

"Kaka Jipang, kangen kakak juga" Joa dan Ziva pun berpelukan.

"Hey Gurl, Oh My God I miss You" ucap Kevin seraya mengajak Joa tos. (Hai Gadis, Astaga aku merindukanmu)

"Hey Bro, Me Too" Joa membalas tos Kevin. Sedangkan Sam? Ia sedari tadi diam, jujur ia rindu salah satu sumber kebahagiaannya yang satu ini. Akan tetapi, Sam masih merasakan rasa sakit yang terjadi akibat harus berpisah dengan Joa saat ia masih berumur 8 tahun.

Flashback On

"Maafin Jo ya kak Muel, tapi Jo harus ikutin kemauan mom and dad Jo"

"Jo kan bisa disini tinggal sama Kak Muel, kenapa Jo harus pergi? Jo ga sayang sama Kak Muel?"

"Kata Mom Jo bisa-bisa ngerepotin Kak Muel"

"Maafin Jo ya, tapi Jo harus bener-bener pergi. Jo janji Jo akan kembali, kembali buat Kak Muel, Kak Jipang, sama Kak KevKev" ucapan tersebut merupakan kalimat perpisahan dari Joa.

Joa pun pergi, meninggalkan luka bagi Sam yang sangat-sangat menyayangi Joa. Mengapa ia harus dipisahkan dengan bidadari kesayangannya? Mengapa semesta harus membuat perpisahan antara Sam dan Joa.

Flashback Off

Joa sadar, bahwa lelaki yang sangat disayangi kedua setelah ayahnya sedari tadi merenung. Joa tahu, perpisahan 7 tahun yang lalu pasti masih menyisakan sedikit luka bagi Sam.

"Kak Muel? Kaka ga kangen sama Jo?" tanya Jo. Samuel hanya diam, menatap kosong ke arah Jo.

"Sam" panggil Ziva.

"eh iya, hai Jo" Sam tersenyum tipis.

"Kaka ga kangen sama Jo ya?"

"Kangen kok, malahan kangen banget. Jo baliknya lama banget, kan kaka kangen banget" Joa tersenyum begitupun Sam.

"Akhirnya kita bisa berempat lagi" ucap Ziva senang. Setidaknya kehadiran Joa bisa membuat amarahnya sedikit reda.

"Jo, sini deh" ucap Sam. Joa berjalan ke arah Sam dan secara tiba-tiba Sam memeluk sahabat kecilnya tersebut. Melepaskan semua kata rindu yang selalu Sam simpan.

"Jangan pergi lagi Jo, gue ga yakin gue bakalan kuat kalau lu pergi ninggalin gue" Joa membalas pelukan yang Sam berikan.

"Jo janji ga akan pergi lagi, tapi kalau uda takdirnya Jo pergi ya artinya Jo harus pergi" ucap Joa hangat.

"......"

HAI GAIS DAH LAMA GA UP SORRY WKWK
PART INI GA JELAS TAPI GPP

JANGAN LUPA VOTMENT N FOLLOW THIS ACC

DifferenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang