01.21 - hm

463 77 19
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 12.00 WIB. Artinya sudah saatnya seluruh siswa IHS untuk beristirahat.

"Oh iya, Sam ud sadar? Dimana dia sekarang?" tanya Ziva ke Nuca dan Fahmi yang duduk di belakangnya.

"Udah, eh iya dia ke rumah sakit. Joa masuk RS ga tau sakit apa intinya si Sam buru-buru banget" jawab Nuca.

"Hah?! Joa masuk RS?" ucap Kevin yang baru saja datang karena memang ingin mengajak kedua sahabatnya ke kantin.

"Hah? Siapa masuk RS dan siapa yang datengin ke rs?" tanya Biel yang juga datang bersamaan dengan Kevin.

"Sam, dia tadi pas baru siuman. Langsung nerima telpon dari Niel terus dia langsung keluar UKS sambil lari-lari." jawab Fahmi.

"Joa? Sahabatnya Sam?" tanya Tiara.

"Iya, prioritas Sam alasan kenapa dia jadi satu-satunya dari kita yang ga pernah nyentuh kata pacaran" jawab Biel. Tiara mengangguk paham, ia menjadi tak percaya diri seketika.

•••

Jam sudah menunjukkan pukul 14.00 Samuel masih setia menunggu Joa siuman, namun gadis tersebut masih setia tertidur di atas ranjang rumah sakit.

"Jo, lu ga boleh ninggalin gue lagi" ucap Samuel lemas, ia sungguh tak bisa melihat Joa menderita. Di pikirannya, terdapat bayangan bahwa Joa akan meninggalkannya.

"Ba-ang Sa-am"

"Jo? Akhirnya lu sadar Jo" ucap Samuel tersenyum.

"Ak-ku di-dima-na?" tanya Joa lemas.

"Di Rumah sakit Jo, lu gak apa-apa kan? kok ga pernah cerita selama ini ngerasain pusing berat?"

" i-tu cu-ma pusing biasa bang, emang Joa sakit apa?" tanya Joa ke Samuel.

"Kamu kena vertigo ringan kok Jo" jawab suara lain yang ternyata adalah Ziva.

"Kak Njip" ucap Joa masih dengan nada lemasnya.

"Astaga, ini kenapa kalian berdua hobinya bikin njip yang gemoi ini khawatir sih." ucapnya.

"Sam, ke kantin sekarang terus makan! Joa biar gue sama Ziva yanh jagain.." seru Biel yang entah datang dari mana.

Samuel mengangguk pasrah dan mengikuti Fahmi, Nuca, Kevin, serta Tiara yang ternyata juga ikut ke rumah sakit tersebut.

"Biel sama Ziva ud mommy daddy-able banget" ucap Fahmi.

Samuel yang biasanya pasti akan ikut bercanda dengan Fahmi dan Nuca hanya diam. Ia selalu kepikiran dengan apa yang sebenarnya terjadi dengan Joa.

"Sam, Joa pasti sehat lagi kok" ucap Nuca yang sadar akan terdiamnya Samuel sedari tadi.

•••

Mereka sudah kembali ke ruangan dimana Joa dirawat dan Joa pun sudah boleh pulang dari rumah sakit.

"Samuel, Ziva, Biel boleh saya berbicara dengan kalian?" tanya Domter Rizky yang memberhentikan perjalanan mereka membawa Joa ke mobil dan pulang.

"Boleh dok, Mi, Nuc, Kev bawa Joa ke mobil gue ya, nih kunci mobilnya" ucap Biel seraya memberikan kunci mobilnya.

"Okey, Yuk Jo!" seru Fahmi.

"Kita bicara di sini saja, karena saya ada pasien lagi setelah ini. Setelah pemeriksaan lebih lanjut yang saya dan team saya lakukan, Joa tidak didiagnosis terkena penyakit lainnya. Namun, sepertinya Joa harus melakukan tes kesehatab 1 minggu lagi." jelas dokter Rizky.

Samuel tersenyum, meski ia juga sedih dan bertanya kepada Tuhan mengapa harus Joa yang terkena vertigo bukan dirinya.

"Terimakasih dok,Joa akan saya bawa kemari lagi minggu depan" ucap Biel.

"Baik, saya permisi" ucap Dokter Rizky meninggalkan mereka bertiga.

"Yes, makasih banyak Tuhan." seru Ziva bahagia

"Yaudah ayo ke parkiran" ucap Biel merangkul Ziva dan Samuel bersamaan.

Sesampainya di parkiran, Biel memutuskan untuk menemani Ziva di mobil Ziva dan memberikan kepercayaan kepada Nuca untuk membawa mobilnya ke rumah Samuel.

•••

Di perjalanan, semuanya hening. Tak ada satupun yang berbicara. Hingga akhirnya mobil Biel dan juga mobil Ziva sudah terpakir di carport rumah mewah milik keluarga Christopher tersebut.

"Joa" ucap Niel yang sedari tadi sudah menunggu di teras rumah dengan cemasnya.

"Joa gapapa kan?" tanyanya cemas.

"She's alright"

Niel pun membantu Kevin menbawa Joa masuk ke dalam rumah. Sedangkan yang lain menyusul di belakang.

"Joa, kamu gapapa kan? Ya ampun Joa, mami khawatir banget"ucap Amanda, mami dari kakak beradik ganteng. Ya kalian tau siapalah ya.

"Gapapa kok mi, Joa uda baik-baik aja" ucap Joa tersenyum tipis.

"Yaudah, gue bawa Joa ke kamar ya"ucap Samuel yang langsung menggendong Joa ke kamarnya yang terletak di lantai dua.

"Kebetulan lagi rame, makan yuk. Mami baru masak nih"

"Aduh jadi ga enak nih tante mami. Tapi, boleh juga deh" ucap Fahmi tak tahu malu. Mereka semua pun duduk di meja makan yang cukup besar itu dan menikmati masakan dari Amanda tersebut.

"Kok ga nungguin sih" cibir Samuel.

"Kamu lama Sam" ujar Amanda.

"Ih mami" ucap Samuel kesal.

"Yaudah tinggal makan doang sih" ucap Ziva sinis.

"Udah jangan ribut, Sam duduk terus makan" tegas Amanda.

Mereka pun makan dengan suasana keceriaan. Hingga akhirnya masakan Amanda habis tak bersisa.

"Kalian nginep disini aja ya? Ziva sekalian temenin Joa. Yang cowok-cowok temenin Sam. Soalnya mami harus nyusul papi di Singapur, ada masalah yang harus diselesaikan" ucap Amanda panik setelah melihat hpnya.

"Boleh mi. Yaudah atuh mi cepet susulin papi. Kita jagain rumah dengan baik" ucap Niel.

"Kamu ajak temen-temen kamu juga gapapa kok Niel" ucap Amanda yang langsung bergegas mengambil koper di kamarnya dan mengucapka selamat tinggal kepada dua anaknya serta teman-teman dari anaknya.

•••

Jam sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB. Waktu dimana biasanya Samuel mulai menulis puisi/quotes untuk Tiara.

Samuel termenung di balkom kamarnya. Ia terus-terusan menatap langit dan melihat indahnya bulan purnama yang ditutupi oleh awan. Setiap kali ia melihat sang rembulan, ia selalu memikirkan Tiara.

Kita akan terus saling melengkapi, aku menjadi bumi yang akan selalu ada di sebelahmu dan kamu akan menjadi terang dikala gelapnya malam - Bumi

"Ey Sam" ucap Fahmi yang menyadarkan Samuel.

"Astaga Mi, kaget" cibir Samuel.

Fahmi tertawa kecil dan kembali mengingatkan Samuel untuk berhati-hati dan kalian pasti sudah tau apa jawaban dari Samuel.

•••

SAMPE SINI DULU BIAR GA LAMA KEUPNYA WKWK.

Did u miss me gais, kalau votenya nyampe 35 pas besok aku bangun. Aku akan up cepet lagi.

Terus, Samuel gimana? Pengen ga sih punya pacar kayak Samuel. Romantis banget anak puisi sama quotes kann. Yaudah tunggu next aku bakalan bikin part Samti besok.

Jangam lupa votment karena 35 vote aku akan up cepet. votment = mood buat aku.

Makasib yang uda selalu nunggu cerita aku, ILY GAIS stay safe!!

DifferenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang