Pelajaran

2.1K 236 65
                                    


Pagi cerah Eunha disambut oleh rasa pegal diseluruh badannya. Bagaimana tidak, seseorang yang masih memeluknya saat ini sangat bringas saat melakukan kegiatan menyenangkan mereka.

Mereka baru saja mandi bersama sekitar tiga jam yang lalu, Eunha awalnya mandi terlebih dahulu tetapi Jungkook memaksa ikut, janjinya hanya mandi. Tapi bukan Jungkook namanya kalau hanya mandi.

"Mas, lepas dulu, nanti sikembar keburu bangun. " Eunha berusaha melepaskan lengan besar Jungkook.

"Nanti aja. " serak Jungkook yang masih belum mengumpulkan nyawanya keseluruhan. Tangannya bergerak aktif menyusuri paha bagian dalam istrinya.

"Astaga, tangannya ih!" Eunha menepuk tangan Jungkook yang sudah menggerayangi nya dipagi buta ini.

"Udah mau jam 6 Sayang, mereka biasanya kan bangun jam segini." Tambah Eunha.

Jungkook yang tidak ingin mendengar rentetan omelan Eunha, membalikan tubuh istrinya, memeluknya erat, membuat Eunha tenggelam dalam tubuh besarnya.

"Untung aja tadi malam aku nggak jadi nongki." Ujar Jungkook

"Kenapa?"

"Kalau aku nongki, kan nggak bakal dapet jatah spesial, kamu makin jago aja Yang, tau banget aku sukanya apa. Apalagi yang dikamar mandi beuuuh, istriku makin hari makin mantap! "

"Apaan sih, pagi-pagi udah bahas itu!", Eunha memukul manja dada besar Suaminya.

"kalau nggak inget kamu mau kesekolahannya adek, mungkin aja kita telat keluar kamarnya hari ini"
Jungkook beringsut kebawah, mengambil posisi ternyamannya.

"Loh, kamu katanya ada meeting jam 8?"
Eunha Menyisir rambut Jungkook menggunakan jarinya, suami manjanya kembali menjadi bayi pagi ini, tidak ingin kalah dengan sikembar, Jungkook membenamkan wajahnya pada bagian tubuh favoritnya.

"Sekarang kan hari sabtu sayang, kantor libur, tapi kan bisa aja meeting sama kamu dulu. Nunggu ampe malem kelamaan soalnya hehe."
Jungkook mendongak, melihat wajah Eunha dari balik double chin menggemaskan nya.

"Ya ampun... Dasar!, sekarang kamu bangun, mandi, aku mau nyiapin sarapan dulu kebawah."

Eunha masih tidak bisa beranjak karna bayi berototnya yang masih belum mau melepaskannya. Tingkah manja suaminya berkali-kali lipat pagi ini.

"Apalagi?"

"Masa' harus diingetin terus sih?"
Jungkook memanyunkan bibirnya, menunggu kepekaan sangat istri akan kode kegiatan wajib mereka setiap paginya.

Eunha yang mengerti pun hanya bisa menggelengkan kepalanya. Jungkook tidak pernah absen untuk mengingatkan aktivitas rutin mereka setiap pagi ini.

"Hik hik hik! Amiiiiii"

Baru saja bibir mereka akan bertemu ternyata dugaan Eunha tepat sekali. Juna bangun terlebih dahulu dibanding adik kembarnya. Bayi tampan berusia sepuluh bulan itu sudah bisa memanggil Maminya sedikit-sedikit.

"Kan! aku bilang juga apa?, Mereka pasti bakalan bangun Yang!, Kayaknya popoknya udah basah deh, aku ke box Juna dulu yah." *cup

Eunha meninggalkan satu kecupan manis sebelum beranjak ke box bayi, meninggalkan Jungkook yang mendesah kecewa, asupannya pagi ini sedikit berkurang.

Memasang tali jubah tidurnya, Eunha berjalan ke box bayi, dimana Juna sudah terbangun, tangisnya langsung berhenti seketika melihat wajah Eunha.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bunny Family The Series 🐰💜🐰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang