Tamu

1.8K 251 65
                                    

"Adeek, susunya dihabisin..."

Eunha pagi ini sudah sangat sibuk, menyuapi sikembar yang saat ini duduk di kursi mereka, Soobin dan Heejin juga sibuk memakan sarapan kesukaan mereka yang sudah disiapkan sang Mami saat mereka masih tidur di pagi hari minggu yang sungguh cerah ini.

"Cieeee yang udah balikan."

Heejin mulai meledek kakaknya.

"Cieee yang pacarnya mau kesini, nanti bakalan diapain Papi yah hahahha."

Balas soobin nggak mau kalah.

"Adek yakin Papi bakalan suka, terus ijinin adek buat pacaran, dia itu anak yang baik Bang!"

"Apaan! , terus yang dulu di Mall gimana?"

"lah abang sendiri gimana?!, sampe dimarahin Papi karna selingkuh."
Heejin menjulurkan lidahnya mengejek kakaknya.

"itu kan....."

"Abang.. dek, udah ya, nggak baik berantem waktu lagi sarapan, cuacanya lagi cerah kok malah berantem?, nggak malu sama adeknya?, iya kan sayang?. "

Eunha lanjut memberikan ASI didalam botol kepada sikembar.

"Adek, hari ini Jaemin kesininya jam berapa?"
Tanya Eunha sambil mengelap bibir cemong Juna.

"Agak siangan dikit sih Mih?"
Jawab Heejin.

"Jangan bilang Mami mau masak besar lagi?"
Soobin nimbrung setelah meminum jus apelnya.

"Lah apa salahnya Bang?, kesan pertama itu kan penting, waktu Minju pertama kali kesini kan Mami juga masak banyak, nggak boleh sensi gitu ih!."

"Oh iya Mih, tadi malam Adek liat Mami dari ruang kerja Papi."

"Loh Adek jam segitu belum tidur?!" Eunha panik seketika.

"Belum, Adek habis ambil minum, waktu mau masuk kamar adek liat Mami habis dilantai tiga."

Heejin menjawab santai sambil memakan apel hijaunya. sementara Soobin hanya bisa menahan tawanya melihat kepanikan Ibunya.
Sepertinya dia bisa menebak apa yang terjadi tapi memilih untuk menganggap dirinya belum mengerti apa-apa.

"Ooh, Oo..., itu, Hmm.. Mami mau bangunin Papi, takutnya dia ketiduran lagi diruang kerjanya, kan kasian Dek hehe."

"Iya juga sih Mih, kasian Papi disana kalau nggak ada selimut, nanti Papi masuk angin, kan ruang kerjanya Papi AC nya dingin banget."

"Ohh pantes aja " Eunha membatin.

"Adek, Abang, Mami titip kembar bentar yah, Mami mau bangunin Papi dulu.

"Papi selalu gitu deh kalau hari minggu, banguninnya susah, huft!, selalu aja nggak ikut sarapan bareng!"
kesal Heejin.

"Mungkin Papi capek Dek, kerjaanya kan banyak."

Eunha mengusap kepala gadisnya sebentar sebelum menuju ke kamar Utama di kediaman keluarga Jeon.

******

Membuka gorden adalah hal yang pertama yang Eunha lakukan, tapi suami kekarnya malah semakin menelungkupkan wajahnya, mungkin merasa sedikit terganggu dengan silau matahari pagi yang sudah menampakan dirinya dari satu jam yang lalu.

Membuka gorden adalah hal yang pertama yang Eunha lakukan, tapi suami kekarnya malah semakin menelungkupkan wajahnya, mungkin merasa sedikit terganggu dengan silau matahari pagi yang sudah menampakan dirinya dari satu jam yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bunny Family The Series 🐰💜🐰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang