Eunha sedang bermain dengan sikembar yang tak kunjung tidur sedari tadi, sibuk memikirkan kenapa anak gadisnya akhir-akhir ini sangat murung. Setiap Eunha menanyakan Heejin hanya menjawab, dirinya hanya stress menghadapi ujian akhir, bukan karna hal lain. Tetapi Eunha tidak percaya begitu saja.
Ingin rasanya menceritakan itu pada suaminya, tetapi Eunha tahu Jungkook akan sangat marah, jika ternyata ada hal yang tidak diinginkan terjadi pada putri mereka.
"Sayang, Kira-kira kakak kenapa ya?, Mami cemas banget, dari kemarin kemarin murung terus, Mami yakin kakak sedang ada masalah, Mana Papi kalian juga belum pulang lagi." Eunha mencoba mengobrol dengan Ina yang saat ini tengah menyusu.
Tiga puluh menit berlalu, akhirnya sikembar tertidur, mungkin karna sudah lelah juga, sekarang mereka semakin aktif dan membuat suasana di kediaman Jeon semakin ramai saja.
Eunha turun menuju dapur, bermaksud meminum segelas air dingin, guna menenangkan pikirannya.
"Adek!"
Eunha kaget saat melihat Heejin tengah mengompres lengannya menggunakan air es. Heejin yang melihat ibunya langsung berlari menuju kamarnya di lantai atas. Eunha yang sudah kepalang kaget dan melihat semuanya menyusul Putri nya.*Tok! Tok! Tok!
"Sayang! Kamu kenapa?, Bukain pintunya Nak!, Mami nggak suka kalau adek kayak gitu!, kamu mau Mami beneran marah sama kamu?!, bukain pintunya sayang!, Mami sedih kalau kamu begini! "
Heejin yang tidak ingin Ibunya sedih langsung membukakan pintu kamarnya. Setelahnya langsung mendudukan kembali dirinya dikasur yang sedari tadi didudukinya.
"Sayang, kamu kenapa Nak?"
Heejin hanya diam, menundukan wajahnya tidak berani menjawab atau sekedar membalas tatapan Ibunya.
"Adek kalau gini terus Mami keluar aja yah, Mami anggap kamu udah nggak nganggep Mami lagi!"
Heejin terkejut dengan suara Ibunya, tidak biasanya Eunha semarah ini padanya. Akhirnya dengan keberanian penuh, Heejin mendongakan wajahnya.
Eunha terkejut dengan wajah sang putri. Air matanya langsung menganak sungai melihat wajah putri cantiknya yang lebam dan sedikit bengkak di bagian bibir.
"Ini wajah kamu kenapa sayang?, Hmm?
Adek berantem?, Atau jatuh?"Heejin menggelengkan kepalanya, airmatanya jatuh begitu saja.
"Kamu cerita, pelan-pelan aja."
"Adek takut Papi marah Mih hiks!"
"Papi nggak akan marah, Mami akan bantu adek buat ngomongin semuanya sama Papi."
"Adek dibully Mih hiks! hiks!" Heejin menghambur kedalam pelukan Ibunya seiring isakannya. Eunha seakan mendapatkan Shock theraphy mendengar cerita gadisnya.
Untuk sementara Heejin melepaskan segala kesakitannya selama sebulan ini didalam pelukan ibunya. Menikmati elusan lembut itu, dunianya yang kemarin seakan runtuh kini terasa indah kembali.
"Jadi yang bully kamu?"
"Namanya Laura Mih, Dia suka sama Jaemin udah dari lama, dia anak dance juga sama kayak Adek, dia yang dorong adek waktu adek selesai latihan dikamar mandi."
"Ini lengan dan muka kamu karna itu juga?"
"Ini ditampar Mih, Adek ngelawan, Adek nggak Terima dikatain jalang, terus adek ditampar, makanya bibir Adek sampai pecah begini."
"Ya Tuhan, ada ya ternyata yang bukan manusia tapi bisa masuk disekolah kamu!" Jaemin tau soal ini?,"
Dumel Eunha sambil mengobati luka gadisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunny Family The Series 🐰💜🐰
Krótkie Opowiadaniamenceritakan keseharian sepasang kelinci bucin dan kedua anak mereka...... #1 in Bangchin (11-10-20) #1 in Btsgf (05-01-21) #1 in Eunkook (08-01-21) #1 in Eunkook (26-05-21) 18+