07. Kimi Menjadi Saksi🐱

38 12 3
                                    

Disini ceritanya sandi dan santi ya bukan bintang dan kevin.
Ok happy reading say 📖😉


Di warung babeh, atau biasa di panggil warbeh oleh anak tiger. Disini lah tempat kevin dan teman nya berada.

"Balikin kuaci gue, elah bang san!" ucap aldi sedikit teriak. Aldi adalah salah satu anggota tiger. Aldi sedang berusaha mengambil kuaci di tangan sandi, namun selalu gagal.

"Elah di, gampang tinggal lo beli lagi aja nih kuaci, kan ada di warbeh" ucap sandi enteng, sambil memasuki kuaci aldi ke dalam mulutnya dengan rasa tidak bersalah.

"Gue ga ada uang lagi bang buat beli tuh kua..." ucapan aldi terpotong oleh teriakan bandi.

"Anjing!! Untung selamet.....Woy san hp lo dari tadi bunyi terus nih, gue ga bisa fokus mainnya" teriak bandi, lalu sandi pun menghampiri hpnya dan melihat siapa yang menelfon nya malam-malam gini.

"Ga ada namanya? Siapa ya?" ucap sandi kepada dirinya sendiri. Beberapa menit kemudian nomor tak di kenal itu kembali menelfonnya.

"Hallo" ucap sandi.

"Hallo kak sandi, kak bisa minta tolong ga? Hiks....hiks....hiks kak tolongin kimi kak" suara seorang gadis dengan isakannya, dari seberang sana.

"Kimi? Ini siapa sih?" ucap sandi bingung.

"Gue santi kak sahabat nya bintang" ucap gadis itu, ternyata gadis itu sahabatnya bintang.

"Kirim alamatnya" ucap sandi lalu memutuskan telfonnya, tak butuh waktu lama santi pun mengirim alamat itu.

Sandi pun bergegas mengambil kunci motor dan jaketnya, bagas yang baru datang sambil menenteng dua kantong plastik martabak itu pun bingung.

"Mau kemana lo? buru-buru bener" ucap bagas.

"Mau menjalankan misi gas" ucap sandi ngasal.

"Misi? Misi apaan san... Woy san...sandiii, kampret emang tuh orang" ucapan bagas tak di tanggapi oleh sandi, beberapa detik kemudian sandi masuk kembali dan menghampiri bagas.

"Gas, lo bawa apaan?" tanya sandi.

"Martabak" ucap bagas santai.

"Gue ambil satu ye" ucap sandi, lalu ia pun mengambil sepotong martabak itu dan memakannya.

"Iya sama-sama bagas ganteng!" teriak bagas ketika sandi sudah ada diambang pintu, sandi pun balik arah dan tersenyum manis. Setelah itu, sandi menuju alamat yang sudah di berikan oleh santi.

Sesampainya sandi di depan rumah yang lumayan mewah, lalu sandi pun turun dari motornya dan mengetuk pintu rumah itu.

Tok Tok Tok

"Assalamualaikum" ucap sandi, namun tak ada yang menyauti nya. Sandi pun mengetuk pintu lagi, ketika sandi ingin mengetuk pintu lagi, santi muncul dengan isakannya dan matanya yang berkaca-kaca menghampiri sandi.

"Kak sandii, hiks...hiks...hiks.... Kimi kak kimi" ucap santi dengan isakannya.

"Udah tenang dulu ya" ucap sandi menenangkan santi, ketika ia menenangkan santi, detak jantung nya tidak beraturan 'ini jantung gue kenapa?' batin sandi.

Setelah santi mulai tenang, santi pun menarik sandi ke dalam rumahnya tanpa aba-aba. Ketika sandi dan santi memasuki ruang tamu, sandi melihat foto dirinya yang sedang tersenyum konyol terpajang rapih diatas meja di temani oleh vas bunga. 'Kenapa ada foto gue ya disini ya?' batin sandi.

Sesampainya sandi dan santi di halaman belakang rumah santi, santi langsung menunjuk ke arah atas pohon dan matanya kembali berkaca-kaca. Sandi pun melihat apa yang di tunjuk oleh santi, sandi terkejut melihat seekor kucing angora ada di atas pohon dan tak bisa turun.

KevinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang