16. Ingin Putus

28 5 0
                                    

Jangan pelit pencet bintang ya say 😉
Happy Reading📖😊


Kring kring kring
Bel istiarahat berbunyi, akhirnya mata pelajaran di kelas bintang telah usai.

"Baiklah sekian saja pelajaran hari ini ibu akhiri, sekian terimakasih" ucap guru mata pelajaran dan berlalu keluar kelas.

"Kantin hayuk" ucap santi memasukkan buku-bukunya ke dalam tas miliknya.

"Sebentar, gue beresin buku-buku gue dulu" ucap bintang membereskan buku-buku nya masuk ke dalam tas nya.

"Udah belum tang" ucap santi.

"Sabar elah" ucap bintang yang terus memasuki buku-buku nya ke dalam tas.

"Lamaa bangettt" rengek santi.

"Udah, yuk ke kantin" ucap bintang menarik tangan santi keluar kelas.

"Gue yang nunggu, gue juga yang di tarik" gumam santi yang tangannya masih di tarik oleh bintang.

Sesampainya bintang dan santi di depan kantin, disana sudah banyak murid SMA Permata yang sedang mengantri di setiap makanan yang di jajarkan di area kantin SMA Permata.

"Di sana yuk tang, meja itu sepi kagak ada yang dudukin" ucap santi menunjuk meja kosong.

"Ya udah hayuk" ucap bintang, lalu mereka pergi ke meja itu.

"Lo tunggu sini ya, nanti gue bawain makanan ke sini" ucap santi lalu pergi meninggalkan bintang sendirian.

Bintang mulai bosan karna terlalu lama menunggu santi, ia mengeluarkan ponsel miliknya dan mulai membaca wattpad kegemarannya.

Saat bintang sedang asik membaca aplikasi orange yang bernama wattpad itu, ketika ia sedang asik-asik nya membaca ada yang menggebrak meja makan yang sedang bintang duduki.

"Siapa suruh lo duduk di meja gue!" bentak seorang cewe dengan dua antek-antek nya, bintang terjungkal kaget, ia melihat ke atas dan ia kaget melihat kakak kelas yang sering menempeli kevin dan sahabat-sahabat nya.

"Lo budek ya!" bentak nuri yang sudah bedecak pinggang, yaps yang sedang di depan bintang adalah mawar in the geng.

"Maaf kak, bintang ga tau kalau ini meja kakak" cicit bintang menunduk.

"War, ini tuh adik kelas yang lagi deket sama kevin si ketua tiger itu bukan sih?" tanya cantik meneliti bintang dari atas hingga bawah.

"Lah iya bener, ini dia yang tenar waktu itu, dia di tembak sama kevin di kantin waktu itu" ucap nuri antusias. Bintang yang mendengar ucapan nuri hanya bisa diam.

"Emang bener dia nur?" tanya mawar.

"Yaps, gue pasti ga salah liat" ucap nuri yakin.

"Ohhhh, jadi elo yang rebut kevin dari pelukan gue!!" bentak mawar yang sudah ada di di samping bintang. Kini mereka ber empat menjadi pusat perhatian seluruh murid yang berada di kantin.

"Jawab jalang!!" ucap mawar menarik lengan bintang hingga tubuhnya sedikit terangkat.

Plak
Satu tamparan mengenai pipi mulus milik bintang, bintang hanya diam dan menangis dalam diam.

"Jawab pertanyaan gue jalang!!" ucap mawar, kini tangan nya sudah menarik rambut panjang bintang.

"Kasih pelajaran aja war" ucap cantik mengompori.

"Hajar aja elah, jangan lama-lama" ucap nuri memanasi mawar. Tangan kanan mawar sedang menarik rambut bintang dan yang satu nya lagi ia gunakan untuk mengambil gelas miliknya yang baru ia beli.

"Ini balasan untuk lo yang suka main-main sama gue" ucap mawar.

"Cabut" ucap mawar lalu pergi, nuri dan cantik mengikuti arah jalan mawar.

Bintang hanya mampu menunduk dan menangis dalam lipatan tangannya, santi yang melihat geng mawar itu sudah cukup jauh ia memberanikan diri untuk mendekati bintang.

"Tang ayo ke toilet dulu" ajak santi yang baru datang.

"Tapi gue ga bawa baju ganti san" lirih bintang.

"Pake punya gue aja, punya gue ada di loker kok, ya udah yuk" ucap santi membantu bintang berdiri.

kini bintang dan santi sudah ada di toilet wanita, bintang pun keluar dari kamar kecil, dan ia melihat ke arah cermin yang sudah ada santi.

"Gue mau ketemu sama papah san, gue mau ikut sama papah" lirih bintang.

"Ihh lo kok ngomong nya gitu sih tang" ucap santi, kini mata mereka berdua sudah sama-sama berair.

"Gue capek san, gue capek, capek sama kehidupan gue, gue gak pernah bahagia semenjak papah ga ada" lirih bintang.

"Bintang lo ga boleh ngomong gitu" ucap santi memeluk bintang erat. Mereka pun akhirnya menangis bersama dalam pelukan.

"Udah ah jangan mewek-mewek gitu, nanti jelek loh hehehe" ucap santi di sela-sela tangis nya.

"Thanks san, you always for me" ucap bintang.

"Your walcome" ucap santi tersenyum.

"Gue mau putus dari kak tama" celetuk bintang.

"Hah?!" ucap santi terkejut.

"Gue mau putus dari kak tama san, kayak nya gue ga pantes buat nerima cinta kak tama" ucap bintang.

"Ga pantes gimana?" tanya santi.

"Kak tama populer sedangkan gue apa, gue mah cuman sampah yang beruntung di pungut oleh berlian" ucap bintang.

"Ihh kok lo ngomong nya jadi ngawur gitu sih tang, udah ah ayo ke kelas aja" ajak santi.

"Gue ga bercanda dan gue ga lagi ngawur san, gue emang mau putus sama kak tama" ucap bintang yakin lalu pergi begitu saja.

********

Di tempat lain ada kevin dan ke tiga sahabatnya yang sedang nongkrong di atas rooftop.

"Wah anjing mati, bangsat!!" kesal bandi menendang kursi kayu di depan nya hingga terbalik.

"Bandi gila gara-gara game!!!" teriak sandi.

"Sini lo san!" kesal bandi, ia pun mengejar sandi yang sudah kabur dan jadilah main kejar-kejaran.

"Woh anjing!!" seru bagas.

"Kenapa lu?" tanya sandi yang berhenti mengejar bandi dan memilih untuk duduk di samping bagas.

"Ini bintang kan?" tanya bandi yang baru saja datang.

"Ho'o tapi kok dia di bully ya" tanya bagas. Kevin yang tadi nya sedang di alam mimpi nya kini ia bangun.

"Siapa" ucap kevin.

"Wohhh gercep sekali mas bro" sindir bagas, kevin tidak menghiraukan itu.

"Mirip mawar vin" ucap bagas.

"Kalian urus dia, gue cari bintang" ucap kevin lalu keluar dari rooftop.

"Siap bos!!" ucap bandi sedikit berteriak.


Next gak nihh???
Jangan lupa votmen ya 😁
Komen banyak-banyak😉
See you next time🙋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KevinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang