"Kak, kayaknya gara2 dia deh."
~~~~~~~
"Itu siapa may? nemu aja kamu foto orang, tapi kok mirip mika ya?" Bingung ku.
"Itu adiknya kak mika kak!" Jelas mayla dengan malasnya.
"Eh?! seriusan? woi lah gans banget doi." Teriak ku mampu mengusik yang punya rumah.
"Mulut, tolong mulut diperhatikan ya! aku lagi sibuk gambar nih jadi amburadul." Kesel tiara.
"Tau nih ah, lagi asik ngestalk jadi terusik." Protes winne.
"Yaa maaf atuh, kaget aing." Bela ku seraya meminta nama instakilo milik adik mika.
"Minta nama akun nya dong may, mau stalk juga hehehe."
"Yaa sabar."
"Oiya btw, maksud dari gara2 adeknya mika merekka pindah kesini apa?" Tanya ku yang masih penasaran.
"Soalnya, katanya adiknya si kak mika itu. habis cedera di kaki nya gara2 kecelakaan motor, nah dia bentar lagi mau operasi di eropa, dan dia milih komplek ini gara2. Udara, taman sekitar, suasana sampe bentuk lokasi rumah disini tersusun rapih. Dan juga berwarna, beda dengan komplek dia dulu. Ditambah lagi dia ini suka sama komplek kayak gini supaya dia bisa move on dari hobi dia yang suka balapan." Jelas mayla panjang kali lebar.
"Tau dari mana si? kok aku kek yang paling slow update yaa." Grreget ku, kepada diriku sendiri.
"Tau dari tweet nya kak mika."
"Ohh, mika punya tweeters toh."
.
.
21:49 WIB
*Mikailly send you a Direct massage on Instakilo
"Loh? ada apa nih kak mika nge DM segala?" Tanya ku seraya membuka pesan dari kak mika.
Mikailly
"Hai bil, ini aku mika. Kabar gimana?"
"Baik kak, kaka sendiri gimana?"
"Baik kok."
"Oiya kakak ada perlu apa chat aku?"
"Aku minta nomor telepon kamu ya, aku belum punya soalnya. Takutnya kalo DM terus nanti tenggelem."
"Apanya tennggelem si?! lo nyindir gw? pengikut gw sedikit bor" Batin ku
"Oh iya kak, maaf tapi aku ga punya aplikasi chat selain instakilo ini."
"Oh iyakah? berarti aku kalo mau ngirirm pesan lewat DM aja ya(?)"
"Iyaa kak"
"Tapi aku boleh minta nomor telepon kamu ga? mau aku simpen aja siapa tau ada perlu jadi gampang hubungi nya."
"Kalo ada perlu kakak bisa langsung DM aku aja, kalo ga dibaes juga. Kakak samper aja kerumah, kan kita tetanggaan."
"Okee deh!"
.
.
"Sumpah demi kadal kejepit, ini orang waras ga si? kalo aku ga mau kasih nomor ya ga ma--" Ucapan ku terjeda ketika hp ku berdering tanda orang menelepon.
"Siapa si? kenapa orang gabut banget male-" Aku terkejut melihat siapa yang menelepon.
"Eh angkat ga yaa, ni anak ngapain si?! di instakilo itu ada fitur chat, ngapain telepon segala coba, ughh" Gerutu ku kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mereka Tetangga Baru Kita?!
Teen Fiction[ COMPLETED ] Genre : Teenfiction, humor, chicklit Mungkin aja cerita ini bisa menghibur kalian di saat pandemi melanda, dengan kekonyolan dan keabsurban yang terjadi di sini. • "Dia anak pindahan itu kan?" - Bil "Iyaa, gans Pake banget kak!" -Win ...