Felix terus2an menelepon ku, sampai bisa mengusik beberapa pengunjung yang juga sedang melihat2 buku disini. Terpaksa aku harus mute hp ku dan meminta mayla untuk ngabarin kalo film nya udah selesai.
"Nah! akhirnya nemu juga di manga." Ucap ku sambil mengambil beberapa buku manga tersebut.
FYI, bagi yang belum tau, manga adalah komik Jepang 👍🏻
Ketika sedang mengelilingi rak manga, aku melihat ada buku maanga yang laris banget bahkan best seller.
"Waw, sangking lakunnya sampe best seller dong.." Gumam ku dan menngambil buku tersebut.
Tetapi tiba2 saja ada tangan seseorang yang juga mengabil buku yang sama dengan ku.
"Mas, maaf ini.." Aku gugup karena ini orang ganteng trus keren gimana gitu.
"Iyaaa, ini saya duluan ya."
"Maaf mas, ini saya duluan yang sampe."
"Yaudah deh, buat kamu aja. Dan jangan panggil aku mas yaa~" Ucap lelaki itu sambil membuka topi yang dia pakai yang menutupi mukanya itu.
"A-ah... hai di.."
"Hai bil, apa kabar?"
"Hmm, b-baik kok hehe."
"Yaudah aku ke kasir dulu ya di--"
"Bareng aja gimana?." Tawar ardi.
"Oke."
Tadinya ardi ingin membayar seluruh buku yang aku beli, tapi aku melarang nya. Jelas saja masa baru ketemu temen lama udah morotin sih ga enak lah.
________________
Disini, diperjalanan yang entah mau kemana ini benar2 sunyi. Kesunyian adalah teman akrab perjalanan dua makhluk ini, sampai ardi memecah keheningan.
"Bil, udah lama ya kita ga ketemu." Ucap ardi memecah keheningan.
"A-ah iya di." Kata ku sambil memainkan tas berisi buku tadi.
"Ga usah gugup gitu kali bil, santai aja."
"Btw terakhir kali kita ketemu waktu smp pas perpisahan ya bil, Udah lama baanget." Ucap ardi
"Iyaa haha."
"Oiya kamu kesi--" Ucapan ardi terpotong dengan ucapan seorang perempuan.
"Sayang~ kesana yuu, ada baju lucu..." Ucap perempuan itu dengan nada manja.
"Iyaa~ sebentar yaa aku lagi ngobrol sama temen nih. Oiya bil kenalin ini a--"
"Aku alexa, pacarnya ardi." Ucap perempuan bernama itu alexa sambil menekankan kata 'pacar'
"Ahh, iyaa salam kenal alexa, aku nabilah. Temen SMP ardi." Jawab ku sambil tersenyum ramah.
"Ayangg~ ayoo kesanaa ada baju lucu."
"Iyaa naanti aku nyusul yaa." Balas ardi sambil mencium kening perempuan tadi.
"Wat?! mereka masih 16b tahun kayak gw kan? kok udah ayang2an sama cipokan jidat gitu sih?!" Batin ku heran.
"Yaudah deh, aku kesana lagi yaa. Jangan lama lama lohh." Teriak alexa sambil berjalan menjauh
"Iyaa~" balas ardi dari kejauhan.
"Btw, bil kesini sendi--"
"Ayang~ kamu mah kok ninggalin aku sii." Ucap felix sambil gaya2 memeluk.
"Loh, hah? f-felix? kok bisa disini? filmya udah selesai emangnya?" Tanya ku kaget
"Udahh tauu." Jawab felix sambil memanyunkan mulutnya
"Ni anak kerasukan apaan nih manyun2 gini, kerasukan jin vakum cleaner kayaknya si." Batin ku bingung.
"Ohh~ sama pacarnya ya, ternyata udah punya pacar toh. Padahal dulu bilangnya ga tertarik sama pacaran." Ucap sarkas ardi.
"Iyaa yang~ iya aku kesana, byee~." Ucap ardi kepada orang yang ada ditelepon itu.
"Yaudah gw duluan ya, dah bil dan pacarnya nabilah." Kata ardi dengan menekankan kata 'pacar' lalu pergi menjauh.
"Dari pada diem2 dan galau2 disini, mending kita makan aja gimana?" Ajak kak mika, yang dijawab dengan semangat oleh para virus masyarakat
"Dan aku yang bayar ya.." Lemes ku.
"Iyaa dong babe~" Ucap felix sambil merangkul ku.
"Enak yaa morotin duit orang." Gerutu ku.
"Enak banget!!" Seru Felix kegirangan
_____________________Di restoran.
"Eh bil, ceritain dong kamu sama cowo tadi tuh. Kalian ada hubungan apaan si?" Tanya kak mika penasaran.
"Kok, kak mika jadi kepoan. Ketularan si winne yaa." Jawab ku
"Iyaa kayaknya." Jawab kak mika santai.
"Gak lahh, enak aja!." Bantah winne.
"Yuadah nih, jadi gini.."
Flashback start
Di acara perpisahan SMP ini, bisa dibilang hari yang menyedihkan karena berpisah dari temen2 sekolah.
"Bil, lo masih suka sama ardi?" Ucap temen sebangku ku panggil aja si A.
"Mmm, masih si sedikit doang mah. Tapi udah gampang kok udah ga peduli lagi juga." Jawab ku santai.
"Kalo dia nembak lo sekarang gimana bil? lo terima ga?." Tanya si A dengan tidak masuk akal nya.
"Halu ah, mana mungkin."
"Bil, bisa bicara sebentar ga?." Tanya ardi.
"B-boleh." Jawab ku gugup.
"Aku suka sama kamu bil, kamu mau gaa jadi pacar--" Belum selesai ardi bicara
"WOI, ADA YANG CONFESS."
"PJ"
"Maaf di, aku ga bisa yaa. Ga tertarik soalnya mama ku juga pasti marah kalo aku pacar2an." Jawab ku.
"Tapi kan bi, bukannya kamu suka sama ak--"
"Iyaa, tapi maaf banget aku ga bisa!." Tanpa disadari intonasi ku menjadi tinggi.
"Ohh, oke. maaf yaa kalo aku maksa kamu kayak gini, happy graduate ya bil." Ucap ardi pelan lalu pergi meninggalkan ku sendiri.
"Udah bil, jangan sedih lah." Ucap si A menenangkan ku.
"Siapa yang sedih? itu kan keputusan aku, lagian jomblo itu enak banget, bisa embat semua cowo hahahaha." Ucap ku sambil sesekali tertawa.
Flashback End
_______________
"Ohh, jadi kamu di tembak sama si ardi. Terus kamu tolak dia karena mama kamu pasti marah dan kamu gaa tertarik sama dia waalaupun kamu suka sama dia?" Tanya kak mika agar lebih jelas.
"Iyaa kak." Jawab ku singkat.
"Permisi kak, ini pesanan nya sudah datang." Ucap seorang pelayan restoran sambil membawa pesanan kami.
"Iyaa sayang~ taro sini aja." Goda felix kepada mbak2 restoran tersebut.
Aku melihat mbak2 itu salting sendiri, "Mbak, maaf kelakuan babi kecil mayla emang suka gitu, maaf ya mbak." Ucap ku merasa bersalah.
"Iyaa gapapa mbak." Jawab mbak nya sambil tersenyum ramah.
"Lu lix, kadal eropa dasar!" Gerutu winne.
"Tau nih, babi kecil mesum ku sungguh memalukan." Sahut mayla
Akhirnya di meja itu hanya ada perbincangan yang absurb
Seheheheheheheheh, jaga kesehatan yaa~
To be continued

KAMU SEDANG MEMBACA
Mereka Tetangga Baru Kita?!
Teen Fiction[ COMPLETED ] Genre : Teenfiction, humor, chicklit Mungkin aja cerita ini bisa menghibur kalian di saat pandemi melanda, dengan kekonyolan dan keabsurban yang terjadi di sini. • "Dia anak pindahan itu kan?" - Bil "Iyaa, gans Pake banget kak!" -Win ...