"Bil, diluar panas. Dalem aja yuu, sekalian temenin aku cari rak buku astronomi." Ajak kak Udin"Kaka aja sendiri."
"Ga tau tempatnya."
"Naik lantai 2, setelah tangga belok ke kanan, lurus, rak sebelah kanan urutan ke 7 dari depan." Jelas ku datar
"O-oghey... Aku masuk duluan ya bil, hati-hati nanti dijalan." Pamit kak Udin
"Ya." Jawab ku singkat
.
.
Tin tin...
Aku melirik ke arah mobil hitam elegan itu, tanpa melihat siapa yang bawa saja aku sudah tau kalo itu kak mika.
Kak mika menurunkan kaca mobilnya dan sedikit berteriak,
"Oi bil! Sini masuk, panas kan diluar?" Teriak nya
Aku masuk tanpa mengatakan sepatah katapun, duduk dan bengong
"Pake dong mbak seat belt nyaa~"
"Hm... Pakein..." Ucap ku datar
Aku melirik kak mika, dan melihat mukanya sangat terkejut bahkan dia sampai lupa caranya berkedip.
"B-bil.. k-kami kerasukan apa d-di perpustakaan tadi?" Tanya kak mika dengan muka merahnya
"Nggak tau..." Jawab ku polos
"O-oh iya, kamu kenapa jutek banget dari tadi? Temen kamu sama Udin sampe bingung loh." Tanya kak mika masih dengan gugupnya.
Aku mengambil manga dan menunjukan lembaran halaman 12, yang menampilkan karakter favorit aku di manga itu mati.
"J-jadi kamu... Jutek kayak gini gara-gara bad mood karakter favorit kamu mati?" Tanya kak mika memastikan
"Iya." Jawab ku singkat
"Biar kamu ga sedih lagi, gimana kalo kita ke mall **** katanya disana lagi ada pameran anime yang lagi kamu tonton loh, siapa tau ada patung nya jadi bisa foto." Tawar kak mika
Yang membuat mood ku balik seketika, dan seketika turun kembali ketika mengingat harga tiketnya seharga satu action figure original Jepang.
"Yuuk, jangan sedih lagi yaa~"
"Gak, harga tiketnya kemahalan kak. Ga punya duit." Ucap ku malas
"Aku yang bayar dongg, kan aku yang ngajak." Ceria kak mika
"Beneran?!" Tanya ku kesenangan
"Benerr dong~"
"Yesssss!!" Seru ku
"Pake dulu seat belt nya bil." Suruh kak mika seraya bersiap menjalankan mobilnya
"Pakein." Pinta ku
"Y-yaa k-kamu kan l-lebih dek-"
"Bercanda doang kak, aku bisa pake sendiri kok hehe." Ucap ku sambil cengengesan
"Haha..."
.
.
"Tiket nya untuk berapa orang kak?"
"Satu or--"
"Loh? kan kita berdua, kok cuman beli 1?" Tanya ku heran
"Aku ga tau mau ngapain di dalem, ga ngerti.. hehe." Balas kak mika sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu
"Nanti aku jelasin deh seriusan... ikutt yaa~" Paksa ku.
"Beneran yaa, jangan keasikan sendiri." Ucap kak mika memastikan

KAMU SEDANG MEMBACA
Mereka Tetangga Baru Kita?!
Teen Fiction[ COMPLETED ] Genre : Teenfiction, humor, chicklit Mungkin aja cerita ini bisa menghibur kalian di saat pandemi melanda, dengan kekonyolan dan keabsurban yang terjadi di sini. • "Dia anak pindahan itu kan?" - Bil "Iyaa, gans Pake banget kak!" -Win ...