Kringg... kring..
Suara alarm menyita pendengaran ku ini, di pagi hari ini aku merasa sangat malas untuk beranjak dari kasur ini benar-benar tidak ada energi.
Tiba-tiba saja aku mendengar ada suara langkah kaki menuju kamar ku ini, kalo dari kedengaran nya si gak sendiri.
Pikiran negatif otak ini sudah merajalela entah maling, penculik, begal, atau jangan-jangan itu atta geledek lagi gerebek rumah gw lagi?!
Dengan keberanian 5% dan nyawa 32% aku memberanikan diri beranjak dari kasur, dan pergi ke arah pintu. Tiba-tiba saja pintu kamar ku di tendang oleh seseorang,
ini ga mungkin atta geledek dateng gerebek rumah orang masuknya nendang. Pasti kalo dia 'Asshyiiaapp~' //pllak.
Aku bersembunyi dibalik pintu yang ditendang tadi, aku sedikit mengintip siapa yang pagi-pagi udah kayak emak2 nyari tupperware.
"Mana si ini si kebo?" Tanya salah seorang disana
"Kabur kali." Jawab satu orang lagi.
"Ayoo cari lah, siapa tau dia mimpi sambil jalan terus gantung diri gimana?" Tanya salah seorang lagi.
"Kayaknya mereka cewe deh, tuh kan bukan bang asshyiap." Gumam ku dalam hati.
"Kak? kaka mana si?"
"Tau nih, kita udah dateng malah kabur."
Aku mengintip untuk melihat apakah itu-- yap itu trio virus masyarakat.
"Astagaa kalian, aku kira kalian itu asshyiap gledek." Lega ku sambil keluar dari persembunyian
"Asshiyap geledek siapa?" Tanya mayla
"Ituu kutuber kann?" Sambung winne
"Ha? kutuber? dia kutuan apa gimana?" Heran mayla
"Sekuber markonah." Ucap tiara berusaha membenarkan
"Sekuber mah yang dipake buat jalan2 itu, ngaco ah." Gerutu mayla
"Itu mah sekuter sukinem!" Ralat winne
"Yutuber guyss, bukan kutuber ataupun sekuber." Jawab ku malas.
"Ohh iyaa kan bener, tadi aku mau ngomong itu." Bela winne seraya berjalan keluar kamar
"Dih.."
.
.
"Btw kalian bisa masuk gimana?" Tanya ku heran
"Nah kan pikun." Jawab mayla sambil menyiapkan makanan.
"Kan kakak yang ngasih tau kalo mau masuk, ada kunci cadangan kakak taro di pot depan." Sambung tiara
"Ohh iyaa, aku lupa ges hehe." Ucap ku sambil mengusap tengkuk ku.
"Lupa sama go*lok beda tipis yaa." Gumam winne.
.
.
"Oiyaa kak, kita sekarang kalo ngumpul setiap libur doang yaa. Biasanya kan hampir tiap hari." Ucap mayla sambil fokus dengan film nya.
"Hm.."
"Ham hem ham hem, batuk luu.." Sindir mayla
"Ini kita mau main apa gimana si?" Gerutu tiara
"Ga tau, ngumpul aja kita mah. Kan dah biasa kalo ngumpul random kek gini." Ucap Mayla
"Bahkan kita pernah lebih random lagi kan? pernah prank pencet bell rumah orang, masak keasinan.. masakan berasa minum air laut, ghibah, ngestalk, bahkan cuma buat liatin sparkle berak buat pertama kali aja kita ngumpul." Sambung winne
"Iya sih.. random banget emang kalo kita ngumpul,, nonton itu salah satu yang ternormal ya..." Setuju Tiara
"ho'oh."
.
.
Knock knock...
"Yoo bentarr." Teriak ku dari dalam.
"Loh? kak mika? ada apa?" Tanya ku
"Bil, bisa bicara sebentar?"
BESOK TAMAT GUYSS!!
Maaf kependekann~ padahal aku mau usahain paling ga 600 word gais... tapi yaudah lah yaa... Mau aku cepet2 tamatin, takutnya nanti malah keseret2, hehe.
To be continued!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mereka Tetangga Baru Kita?!
Genç Kurgu[ COMPLETED ] Genre : Teenfiction, humor, chicklit Mungkin aja cerita ini bisa menghibur kalian di saat pandemi melanda, dengan kekonyolan dan keabsurban yang terjadi di sini. • "Dia anak pindahan itu kan?" - Bil "Iyaa, gans Pake banget kak!" -Win ...