Senandungan Dari Gubuk Tua

74 29 2
                                    

Tema: Buat tulisan minimal 200 kata di mana akhir setiap kalimatnya harus berima sama.

***

Kami kembali berjalan pada tanah setengah basah, berjalan tanpa arah dan tujuan. Mata Amelia bergerak ke kanan dan kiri untuk mencari orang yang bisa dimintai bantuan.

Langit terlihat semakin gelap, bola matahari sudah semakin tenggelam, bisa kulihat dari arah sebelah barat meski dihalangi pepohonan. Aku tidak tahu akan tinggal di mana, aku tidak tahu bagaimana cara aku pulang, dalam batinku, muncul ketakutan yang berlebihan.

Amelia yang menyadari hal itu pun berkata, "Kita bisa tidur di luar sini, tidur beralaskan dedaunan."

Aku menggelengkan kepala lambang ketidaksetujuan. Dia mungkin bisa, tapi aku tidak akan pernah merasa nyaman untuk tidur di atas tanah kotor meski sudah beralaskan dedaunan.

Kami terus berjalan, tidak ada gubuk atau rumah atau seseorang yang bisa kita temukan. Hutan ini seperti tidak dihuni oleh siapapun. Ya, siapa juga yang mau tinggal di hutan.

Aku mengembuskan napas kecewa, langit semakin menggelap dan belum ada titik penerangan. Amelia tidak mengeluh sepertiku, kurasa dia sudah terbiasa dengan keadaan sendirian di hutan.

Apa selama ini Amelia merasa kesepian? Ah, tidak, dia berbicara dengan banyak orang, lebih tepatnya dia selalu mendengar kisah-kisah dari tempat manapun.

Amelia memutuskan untuk membuat api dari dua batu yang digesekkan, membakar ujung ranting yang lumayan tebal lalu membawanya sebagai sumber penerangan. Ini lebih baik, tidak segelap tadi meski belum bisa sampai melihat ujung hutan yang didominasi kegelapan.

Kami tadinya berjalan berdampingan, tapi sekarang dia berada di depan karena membawa sumber cahaya.

Terdengar senandungan entah dari mana, suaranya samar, tapi aku bisa mendengarnya suara gadis itu, tunggu, ada manusia di hutan?

Amelia juga sama kagetnya denganku, kulihat sumber cahayanya berpindah-pindah, dia pasti sedang mencari suara itu, suara yang begitu indah dan menenangkan.

Apa mungkin dia mengembara seperti yang Amelia lakukan? Dari suaranya, dia terlihat sangat santai dan tenang, tidak tercium rasa ketakutan. Siapa yang bia bernyanyi sedamai ini saat tahu bahwa dia tidak bisa pulang dari dunia yang lain?

"Langit, bumi, semuanya indah, alam yang memberikan belaian." Nyanyian itu terdengar semakin jelas, yang mana berarti kami berdua semakin dekat dengan keberadaan gadis itu, aku harap memang benar demikian.

Gadis itu lanjut menyuarakan nyanyian. "Derita alam, tangisan pohon, mulai merekah dalam kesedihan."

Suaranya semakin dekat, aku berjalan mengikuti Amelia dari belakang, terus mengikuti sumber penerangan. Semoga saja ada gubuk atau tempat yang bisa aku tinggali sementara, atau mungkin gadis itu adalah seseorang yang bisa mengeluarkanku dari kekhawatiran.

Aku ingin pulang meski aku lumayan senang berada di sini, mendengar cerita yang Amelia kisahkan. Namun ada Mama dan Papa yang mungkin akan berusaha menemukanku yang terlempar ke hutan.

"Matahari kian meredup, bulan kian bersinar, mengendam kenangan." Suara nyanyian gadis itu semakin terdengar jelas, kami berdua mempercepat langkah, menambah kecepatan berjalan.

"Dirgantara melambai 'tuk perpisahan—"

Gadis--yang berdiri di depan gubuk tua--berhenti bernyayi saat melihat kami yang hanya diterangi cahaya obor, mulutnya mengatup rapat, netranya menatap kami dengan penuh keheranan.

"Siapa kalian?" 

Sebelum malam itu tiba, aku tidak tahu kalau telah muncul satu pencerita yang akan menuturkan kisah seperti yang Amelia lakukan.

"Aku adalah pengembara dan dia adalah manusia yang tersesat di hutan."

To be continued ....

7 Februari 2021

Lemony's note

Ini chapter terpendek yang aku tulis untuk cerita ini, habisnya tema yang dikasih hari ini lumayan susah 😭

Yey, nambah satu tukang cerita lagi, aku tidak tahu harus nulis apa jadi kutambah satu saja biar makin seru 😭✨

Semoga tema selanjutnya tidak susah, takutnya malah ga bisa nyambung sama cerita. Kalau beneran ga bisa nyambung, aku bakal kasih bab khusus yang ga berhubungan sama ceritanya.

Itu saja buat hari ini, see you in the next chapter! (。•̀ᴗ-)✧

Cerita si Pengembara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang