Petunjuk Untuk Cecilia

50 21 2
                                    

Tema: Buat karya dengan prompt: Kalian sebagai pencipta bertemu dengan karakter kalian.

***

Saat Cecilia tengah berbincang dengan Amelia dan Althelia, ada sebuah cahaya yang mampir di luar gubuk, cahaya yang mampu membuat sekitarnya lebih terang.

Itu orang yang menciptakan mereka, pencipta mereka yang ingin mengambil bagian dari kisah mereka. Matanya yang hitam menatap dari luar gubuk, dia tahu apa yang terjadi dari dalam, pasti mereka bertiga akan keluar untuk melihat apa yang barusan bercahaya tadi.

Ya, meski gadis berambut hitam dengan potongan cepak itu menciptakan mereka, membuat mereka bersama, tapi gadis itu ingin melihat mereka secara langsung, muncul di hadapan mereka.

Padahal dia pastinya sudah tahu reaksi mereka, dia yang menulisnya 'kan? Heh? Gadis Berambut Lurus Hitam ini terlalu kesepian sampai menulis percakapan dengan Amelia, Cecilia, dan Althelia.

Ya, silakan menikmati rasa sepi dari gadis berambut hitam ini.

"Apa itu?" Cecilia-lah yang pertama bertanya, tentu saja, Cecilia mengira kalau Althelia maupun Amelia mungkin sudah biasa melihat cahaya-cahaya semacam ini.

Althelia dan Amelia sama bingungnya dengan Cecilia, ekspresi mereka sebelas dua belas. Cecilia segera menangkap kalau mereka berdua juga kaget dengan cahaya yang muncul dari luar.

Cahaya itu memudar, muncullah Gadis Berambut Lurus Hitam, pencipta mereka yang tentunya tidak mereka sadari sama sekali.

"Kamu siapa?" Amelia yang pertama kali bertanya, dia yang biasanya maju duluan saat ada hal baru yang tampak di mata mereka, jiwa pengembara yang gadis berambut hitam itu berikan.

Gadis Berambut Lurus Hitam itu tidak menjawab. Dia masih asik mengamati ciptaannya. Pencipta jarang bersuara bukan? Ingat gadis yang ada di kota Nigreos dan Albus? Gadis itu punya wewenang terhadap warna di kota itu bukan?

Althelia bersembunyi di balik punggung Cecilia yang berdiri paling belakang. Ah, sepertinya ketakutannya terhadap orang asing mulai muncul, Althelia takut dia akan dibunuh.

Gadis Berambut Lurus Hitam menggelengkan kepalanya pada Althelia, wajahnya mengukir senyuman, tatapan matanya yang sayu terlihat tenang. Gadis Berambut Lurus Hitam amat menyayangi ciptaannya, siapa juga yang tidak menyayangi anaknya sendiri.

Althelia tentu tidak menangkap pesan Gadis Berambut Lurus Hitam. Gadis Berambut Lurus Hitam-lah yang menulisnya demikian supaya karakter Althelia tetaplah Althelia, takut terhadap orang asing.

Althelia adalah gambaran kepingan untuk mencintai diri sendiri dari Gadis Berambut Lurus Hitam, Althelia kan elok, penciptanya tidak seelok dirinya.

Ada Amelia yang selalu berani menghadapi masalah, terbiasa dengan segala tantangan, senang bercerita kepada orang yang ia temui (kecuali orang tersebut bercerita terlebih dahulu). Amelia sedang menatap Gadis Berambut Hitam Lurus, menunggu balasannya.

Cecilia sendiri hanya menatap datar, dia tidak tahu siapa yang di depannya. Kalau saja Cecilia tahu, dia pasti akan langsung memohon pada Gadis Berambut Lurus Hitam untuk menulis adegan dia pulang ke rumah dengan selamat.

Gadis Berambut Lurus Hitam menyayangi mereka. Maka ia menjatuhkan secarik kertas lalu berjalan pergi meninggalkan mereka bertiga dengan tatapan bingung. Gadis Berambut Lurus Hitam itu raib seakan-akan dimakan cahaya yang menyirami hutan.

"Siapa itu? Gadis yang aneh." Itu ucapan khas Cecilia, baginya, semua yang di sini itu aneh, ya, kecuali dirinya sendiri.

"Kertasnya." Amelia mengutip kertas yang dijatuhkan oleh Gadis Berambut Lurus Hitam tadi lalu memperlihatkannya pada Cecilia

"Selatan, Kota Shiviria, apa itu?" Cecilia bergumam pelan, tenggelam dalam kebingungan.

To be continued ....

11 Febuari 2021

Lemony's note

Yey, publish tengah malam karena tidak bisa tidur.

Tema kesebelas yang masih bisa kutulis, ya, walau rada absurd 😭✨ tapi ya untungnya masih bisa nyambung.

Chapter ini pendek, sependek yang tema rima itu, cuma sekitar 500 kata, tidak sepanjang tiga chapter sebelumnya.

See you in the next chapter! (。•̀ᴗ-)✧

Cerita si Pengembara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang