happy reading!!
°°°
Tepat pukul 9 malam Lusi baru saja sampai di rumah Natasha, ia lelah sekarang. Karena menunggu Alga yang menjalani beberapa meeting dan juga menunggu Regan hingga tertidur.
Lusi memasuki kamarnya dan langsung membersihkan make up nya lalu mengambil handuk untuk segera membersihkan tubuhnya yang lengket.
Entah mengapa pikiran Lusi hanya tertuju pada Shakti yang merasa sangat kehilangan Shera dan anaknya, sementara Shakti sendiri menjalin hubungan dengan orang lain.
Yang sangat Lusi yakini adalah Shakti mencintai Shera lebih dari apa pun, namun apa tujuan Shakti yang menjadikan dirinya seorang pacar.
Lusi juga merasa kasihan pada Shera yang harus menanggung kecewa sebegitu besarnya yang Shakti berikan, Lusi tahu Shera perempuan berhati kuat. Namun kali ini Shera memutuskan untuk pergi, berati rasa kecewa yang Shakti berikan sudah cukup fatal.
"Ah udah lah, ngapain juga mikirin hubungan rumah tangga orang," gumam Lusi menyuruh dirinya sendiri untuk berhenti memikirkan Shera dan juga Shakti.
"Tapi gue kasian sama Shera, masa iya dia cewe baik tapi ah udah lah anjir bangke ngapain gue lanjutin?" Lusi yang kesal pada dirinya pun memilih untuk langsung tertidur dari pada memikirkan mereka.
°°°
kini Lusi sedang asik memainkan ukulele yang Alga pinjamkan, entah kenapa Lusi tiba-tiba ingin memainkan ukulele setelah hampir 5 tahun.
terakhir Lusi memainkan ukulele adalah saat kelas 11 SMA, disaat ia mengikuti porseni antar kelas dan ia memenangkan juara 3 dengan cara menyumbangkan suaranya dan menunjukkan kemampuannya.
Lusi membuka hand phone nya dan mencari lagu yang ingin ia nyanyikan, setelah ketemu Lusi mencoba dahulu sebelum memainkannya sembari bernyanyi.
senyum Lusi mengembang ketika sudah paham dengan kuncinya, Lusi langsung menyimpan hand phone nya sambil menyalakan kamera yang menyorot dirinya.
perlahan Lusi mulai memetik senar ukulelenya dan mulai bernyanyi,
Ingin ku berdiri di sebelahmu
Menggenggam erat jari-jarimu
Mendengarkan lagu sheila on 7
Seperti waktu itu saat kau di sisikuDan tunggulah ku di sana
Memecahkan celengan rinduku
Berboncengan denganmu mengelilingi kota
Menikmati surya perlahan menghilangHingga kejamnya waktu
Menarik paksa kau dari pelukku
Lalu kita kembali menabung rasa rindu
Saling mengirim doa sampai nanti sayangkulusi menyimpan gitarnya dan memutar kembali rekaman suaranya, lusi kembali tersenyum.
"not bad," gumam lusi sambil mendekatkan speker hand phone ke telinganya.
"kalo dipost ga jelek-jelek amat kan?"
jari lusi membuka aplikasi instagram dan menambah postingan tadi ia bernyanyi.
lsna12
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cool Assistant
Teen FictionFollow dulu hayu • Spin off dari cerita Shakti • Semua ini dimulai saat orang tua Lusi gagal membangun usaha. Karna kegagalan tersebut, Lusi yang terbiasa dengan kemewahan pun terpaksa menjadi kacung dari anak si peminjam uang. Lusi dipaksa untuk me...