happy reading!
°°°
Lusi tidak pulang ke rumah, ia memutuskan untuk ke rumah Alga. Kini tempat Lusi bercerita hanya Alga saja, om nya Aksa kini selalu meminta Lusi untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Ini karena ayahnya yang memintanya untuk belajar tanggung jawab.
Beberapa kali Lusi menekan bel rumah Alga, ia yakin manusia itu ada di dalam rumahnya karena ini adalah hari minggu.
akhirnya Alga membuka gerbang rumahnya dan begitu terkejut melihat Lusi yang menangis dengan mata yang bengkak dan sangat merah.
tangan Alga langsung meraih tangan Lusi dan menariknya ke dalam rumahnya, Alga membuatkan minum untuk Lusi.
"Minum dulu," titah Alga lalu duduk di sebelah Lusi.
Lusi meminum airnya hingga setengah, dengan perlahan Lusi menarik nafasnya untuk mengatur nafas yang tidak stabil.
"Udah tenang?" tanya Alga melihat Lusi yang sudah bernafas dengan tenang dan lega.
"Sedikit," jawab Lusi sembari menatap air yang ada di dalam gelas.
Alga mengelus bahu Lusi sedikit memberikan kehangatan agar gadis di sebelahnya segera tenang lalu menceritakan apa yang terjadi.
Hampir 15 menit Alga membiarkan Lusi melamun, tak menunggu lama lagi Alga langsung bertanya apa yang terjadi.
"Kenapa? Ada apa?" tanya Alga lembut.
Lusi langsung menoleh pada Alga, dengan nafas berat Lusi langsung menceritakan semuanya yang terjadi dengan air mata yang kembali menetes.
"Gue jahat Al, hiks..." lirih Ausi dengan air mata yang membasahi pipinya lagi.
"Stt, ngga. Lo ga jahat Lusi, lo ga jahat. Ini semua bukan sama lo, lo ga tau apa yang direncanain Natasha ke Shera," ujar Alga lalu menarik Lusi ke dalam pelukannya.
Lusi menangis di dada Alga hingga air matanya membasahi kaos yang Alga gunakan, Alga hanya bisa mengelus kepala Lusi dengan sayang agar gadis yang ada di pelukannya tenang.
"Istirahat gih," titah Alga pada Lusi.
Lumayan sering Lusi menginap di rumah Alga, tapi bukan tanpa alasan. Lusi menginap karena pekerjaan, disaat Regan rewel atau tidak bisa tertidur maka Lusi akan mennginap.
Langsung saja Lusi berjalan menuju kamarnya yang berada dilantai atas sebelah kamar Regan, ia langsung membaringkan tubuhnya di kasur king size yang sangat empuk.
Tak lama berbaring, Lusi langsung memejamkan matanya. sebelum Lusi berbaring ia sudah mengunci pintu kamar, walaupun Alga pemiliknya tetap saja Lusi butuh privasi, dan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi jika Lusi tidak mengunci pintu.
°°°
Lusi mendapat kabar dari Natasha jika Shera pergi dari rumahnya dan entah pergi kemana. Natasha pun langsung memberikan Lusi tugas yang sangat Lusi benci.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cool Assistant
Novela JuvenilFollow dulu hayu • Spin off dari cerita Shakti • Semua ini dimulai saat orang tua Lusi gagal membangun usaha. Karna kegagalan tersebut, Lusi yang terbiasa dengan kemewahan pun terpaksa menjadi kacung dari anak si peminjam uang. Lusi dipaksa untuk me...