🐨give me your love, woobin🐨

80 30 12
                                    

entah sedih atau kesal yang woobin rasakan saat ini, shei tidak tau.

tapi yang pasti, perasaan lelaki itu pasti sangat hancur dan tersakiti, walaupun mungkin woobin sama sekali tidak mencintai jessica.

shei jalan perlahan ke arah woobin yang sedang duduk di kursi taman, ia tidak mau kehadirannya yang tiba-tiba malah semakin memperburuk keadaan.

puk

woobin yang merasa ada yang menepuk bahunya pun menoleh ke samping, dan yang ia lihat adalah seseorang yang ia butuhkan saat ini.

" gue ganggu gak? "

tidak ada jawaban. hanya gelengan kepala yang shei dapatkan.

woobin tidak pernah seperti ini sebelumnya, apa seberpengaruh itu jessica untuk hidupnya?

" woobin, gue ngerti apa yang lo rasain sekarang, pasti sakit ya? "

lagi-lagi woobin tidak menjawab, hal itu membuat shei semakin terpukul, ia tidak rela kalau sahabatnya menjadi seperti ini hanya karena satu perempuan.

" please jangan gini, hati gue sakit liatnya.. "

woobin menoleh dan menatap mata shei, " gue gak apa-apa shei " ucapnya dengan sebuah senyuman yang sangat mengiris hati.

plak

gak ada angin gak ada hujan, tiba-tiba shei menampar wajah woobin dengan singkat, dan tentu saja itu membuat woobin kaget.

" berenti senyum seakan semuanya baik-baik aja, bisa? "

" gue gak mau ngelukain perasaan lo.. "

tapi gue udah terluka bin -batin shei.

air mata shei mengalir saat woobin menatapnya lekat, ini bahkan lebih menyakitkan daripada mendengarnya punya hubungan dengan perempuan lain.

" udah berapa kali lo nangis gara-gara gue hm? "

shei langsung beranjak dari duduknya dan memalingkan tatapannya ke sembarang arah asal tidak bertemu dengan mata woobin, shei tidak sanggup.

" shei "

" shei liat gue "

" sheiyl davika "

shei langsung berjongkok sambil menangis sesenggukan, bahkan woobin tidak pernah melihat shei menangis sampai segitunya.

woobin menghampiri shei dan berjongkok, ia memperhatikan gadis itu menangis, kemudian senyuman terbentuk di wajah woobin.

lelaki itu membawa sahabat kecilnya kedalam pelukannya, tangan woobin terangkat untuk mengusap surai lembut milik shei.

" maaf gue terlalu jahat buat lo. mulai hari ini, lupain gue ya.. "

tangis shei terhenti saat mendengar kata-kata itu, lalu ia melepas pelukan woobin dan menatap mata lelaki yang sudah menjadi sahabatnya selama ini.

lagi-lagi woobin tersenyum saat melihat wajah shei, matanya yang sembab semakin membuat hati woobin sakit.

" lupain semua tentang gue ya shei " ucapnya sambil menghapus jejak air mata shei.

" maksud lo apa? lo mau ninggalin gue? "

woobin menggeleng, " gue gak akan pernah ninggalin lo "

" terus kenapa lo bilang gitu hah?! "

" gue cuma mau lo bahagia, sama laki-laki di luar sana "

" bahagianya gue cuma sama lo bin.. "

" gue. seo woobin. sahabat yang paling lo sayang, ternyata adalah orang yang selalu bikin lo sakit, yang selalu bikin lo nangis shei.. "

realize, Seo Woobin • [CRAVITY]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang