🐨berangkat bareng🐨

275 48 9
                                    

" kak banguuun "

shei membuka matanya perlahan saat mendengar seseorang meneriakinya.

padahal ini masih pagi sekali.

" berisik ih " ucapnya sambil melemparkan bantal ke arah adiknya, resha.

" ih cepetan bangun, itu kak woobin udah nungguin kasian "

mendengar itu, shei yang tadinya mengantuk langsung melek, lalu beranjak dari kasur untuk pergi ke kamar mandi.

sedangkan resha yang melihat kelakuan kakaknya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.

" punya kakak gini amat " ucapnya asal, kemudian berjalan keluar dari kamarnya shei.

gak butuh waktu lama, shei pun akhirnya keluar dari kamar mandi dengan pakaian seragam sekolahnya.

sebelum turun ke bawah untuk menghampiri woobin, tentunya shei harus sedikit mempoles wajahnya dengan bedak dan juga memakai sedikit lipbalm.

shei melihat dirinya di pantulan cermin, kemudian merapihkan rambut panjangnya.

" sip, akhirnya gue bisa siap-siap cuma dalam waktu 10 menit, jadi woobin gak boleh marah lagi sama gue " ucapnya, kemudian bergegas untuk turun ke bawah menemui woobin, sahabatnya.

🐨

woobin sedang memainkan hp-nya sambil menunggu shei selesai.

" eh ruby udah dateng "

cowok itu mengalihkan dari hp ke arah tangga, kemudian menatap tajam shei.

" nama gue woobin "

" tapi gue lebih suka manggil lo ruby, gimana dong " ledek shei, tapi untungnya woobin gak marah.

cuma rolling eyes aja.

" berangkat sekarang, takut macet " ajaknya, kemudian berjalan mendahului shei karena harus memanaskan mobilnya terlebih dahulu.

" shaaa, gue berangkat ya "

untuk bisa memanggil adiknya, shei harus sedikit berteriak karena adiknya itu selalu memakai earphone.

" iya, tiatiii "

setelah itu, shei pun keluar dari rumah dan menghampiri woobin yang sudah duduk anteng di dalam mobil.

berhubung tantenya lagi ada di luar kota, jadinya resha cuma sendirian di rumah, soalnya dia lagi libur karena 2 hari yang lalu baru pulang study tour.

orang tua mereka udah gak ada, kalau di tanya kenapa, jawabannya bikin nyesek.

mereka meninggal gara-gara pesawat yang mereka tumpangi hilang kendali, dan... yang selamat cuma shei sama resha.

ok, back to topik.

selama di perjalanan, shei cuma diem sambil sesekali main hp-nya, sedangkan woobin fokus menyetir.

" eh- "

shei langsung nengok saat woobin bersuara, tapi kalau di lihat-lihat mata woobin tertuju pada gadis yang ada di sebrang jalan.

" kenapa bin? " tanya shei kepo, untung gak di kacangin.

" itu ada temen gue, ajak bareng aja kali ya " kata woobin dengan mata yang masih fokus pada gadis itu.

realize, Seo Woobin • [CRAVITY]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang