🐨firasat🐨

126 34 12
                                    

hari ini shei kebangun lebih awal dari biasanya, tapi entah kenapa shei merasakan keanehan.

soalnya pas shei baru buka mata yang pertama ia lihat adalah ruangan serba putih dan tercium bau-bau khas rumah sakit.

shei mengedarkan pandangannya dan benar saja kalau ia sedang berada di rumah sakit sekarang, lengkap dengan infus yang menempel di tangannya juga ventilator yang membantunya bernafas.

tanpa sebab yang jelas air mata shei mengalir begitu saja, apakah ia pingsan semalam? bagaimana kalau tantenya tau? itu yang ada di fikiran shei sekarang.

shei mengusap air matanya dengan cepat sebelum ada yang melihat, namun pergerakan shei tersebut membuat woobin terbangun.

oh iya, woobin udah stay di samping shei dari 8 jam yang lalu, karena woobin gak mau tante atau adiknya kecapean jadi woobin berinisiatif, sebenernya itu emang kemauan woobin sendiri biar bisa nemenin shei lebih lama.

" eh- " woobin terdiam beberapa detik sebelum akhirnya memencet bel yang ada di samping bangsal untuk memanggil dokter.

tet!

tak lama kemudian dokter datang dengan susternya, woobin di suruh keluar dulu karena shei mau di periksa.

tante ayumi dan resha woobin lagi istirahat di rumah dulu karena tante ayumi sempet syok dan woobin suruh resha buat bawa tante ayumi pulang sampai keadaannya membaik.

setelah beberapa menit dokter pun keluar dari ruangan, dengan cepat woobin mengintrogasinya.

" gimana dok? "

" keadaan pasien bisa memburuk kapan saja tergantung kondisi tubuhnya, jadi pasien harus mendapatkan perawatan yang lebih ketat "

" temen saya sakit apa dok sebenernya? "

dokter itu sedikit kaget dengan pertanyaan woobin karena shei sempat bilang pada dokternya untuk tidak memberi tau siapapun tentang penyakit yang di deritanya.

" saya sebenarnya ingin merahasiakan ini tapi sedikit berat karena anda masih bagian dari keluarganya kan? " tanya dokter tersebut, dan woobin mengangguk.

" pasien menderita hemofilia akut sejak masih kecil, dan penyakit itu bisa saja membahayakan nyawa pasien jika tidak segera di tangani, maka dari itu pasien harus selalu menjalani terapi untuk memberikan faktor pembekuan darah kepada pasien " jelas dokter itu.

jujur, woobin kaget sekaget-kagetnya saat mendengar penjelasan dokter tentang penyakit yang di derita shei.

pantas saja waktu kejadian shei mimisan darah yang mengalir tak kunjung berenti, ternyata karena shei menderita hemofilia, dan kenapa woobin bisa sebodoh itu sampai tidak menyadarinya.

" karena sekarang anda sudah tau, saya berpesan untuk pura-pura tidak tau dengan apa yang terjadi agar kondisi pasien tidak memburuk "

woobin hanya bisa mengangguk saat dokter itu memperingatinya, bagaimana pun juga woobin tidak bisa menunjukan air matanya di depan shei.

mau di taro dimana muka woobin:)

setelah menarik nafas dalam-dalam akhirnya woobin masuk ke dalam ruangan lagi.

shei yang asalnya lagi tidur langsung melek begitu denger langkah kaki woobin.

" eh kebangun ya? maaf, tidur lagi aja ini masih jam 4 subuh "

" kenapa gue ada di sini? "

" kata tante ayumi semalem lo pingsan, untung resha ke rumah buat ngasih tau gue, kalau enggak mungkin gue gak ada di sini "

realize, Seo Woobin • [CRAVITY]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang