selama kurang lebih 3 jam, akhirnya shei tersadar dari pengaruh obat penenang.
resha menggenggam tangan shei dengan gemetar, ia khawatir dengan keadaan shei yang sekarang.
" kak "
tante ayumi menepuk pundak resha pelan, lalu membisikan sesuatu di telinganya agar resha membiarkan shei sendiri dulu.
sebenarnya resha ingin berada di dekat shei lebih lama, namun demi kebaikan shei ia rela untuk melawan ego-nya.
" kamu istirahat ya sayang, kalau perlu sesuatu panggil tante ok? "
" woobin "
" hah? kamu mau ketemu sama woobin? "
" panggil woobin kesini "
" sebentar ya "
tante ayumi berjalan keluar untuk memanggil woobin, untungnya woobin sedang menunggu di luar jadi tidak perlu repot mencari.
" bin, shei mau ketemu "
woobin yang sedang termenung itu langsung berdiri dari duduknya saat mendengar ucapan tante ayumi.
" serius tan? " tanya woobin memastikan, dan tante ayumi mengangguk sebagai jawaban.
dengan semangat woobin berjalan ke arah pintu, dengan sedikit keraguan woobin membuka pintu tersebut.
klek
hal yang pertama woobin lihat adalah shei yang sedang duduk dan tatapan matanya terarah sepenuhnya pada woobin.
jujur, woobin jadi deg-degan di lihatin kaya gitu sama shei sampai-sampai ia menelan saliva-nya beberapa kali untuk menyingkirkan rasa gugupnya itu.
woobin berjalan ke arah shei, kemudian duduk di kursi yang ada di sebelah bangsal.
" woobin "
" gue di sini shei "
tatapan shei mengarah pada perban di lengan kirinya, ini semua tidak akan terjadi kalau saja shei tidak termakan api cemburu.
tangan shei terulur untuk menyentuh lengan woobin, " m-maafin gue ya "
woobin tersenyum kemudian memegang tangan shei, " lo gak perlu minta maaf pun pasti gue maafin shei, lain kali jangan di ulangin ya "
" sekali lagu gue minta maaf bin "
saking merasa bersalahnya, shei sampai menundukan kepalanya 90° di hadapan woobin dengan posisi duduk, ngerti kan?
" shei shei shei jangan gini lah " kata woobin sambil membenarkan posisi shei seperti semula.
" kita buat perjanjian yu buat ngelupain kejadian tadi pagi sampai kapanpun, bisa? "
" tapi- "
" kalau susah, gue janji bakal bikin lo ngelupain kejadian tadi "
" iya gue janji "
" good girl " ucap woobin sambil mengusak rambut shei.
entah kenapa rasanya ia sedang mengalami dejavu, seperti pernah melihat kejadian ini tapi shei lupa.
ah, kejadian ryujin dan woobin di kantin tadi:)
mengingat itu, hati shei jadi mendung lagi, padahal di hadapannya sekarang sedang ada lelaki yang bisa membuat hatinya senang.
" lagi mikirin apa? "
" hah-? gak ada kok "
" inget. lo gak bisa bohong sama gue "
![](https://img.wattpad.com/cover/241240631-288-k728830.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
realize, Seo Woobin • [CRAVITY]✔
Fanfictionsadar diri aja sih, dianggap jadi sahabatnya pun udah bersyukur banget -sheiyl davika ©️ayiiirtmi | start 17092020 | | end 03032021 |