🐨selangkah lagi🐨

129 39 23
                                    

" shei "

" shoi "

" shai "

" nama lo sheiyl davika kan?"

shei melepas earphone tanpa lagunya itu, ia lupa kalau woobin selalu tau kebiasaannya.

contohnya kebiasaan memakai earphone tanpa lagu ini, tujuannya cuma buat kibulin orang.

" tuhkan kebiasaan "

shei menatap woobin datar, tapi woobin jelas melihat bahwa alis shei sedikit turun yang menandakan kalau gadis itu sedang kesal.

" kenapa? "

woobin menghela nafasnya sambil bertolak pinggang, " harusnya gue yang nanya, lo kenapa jauhin gue? "

" gue? jauhin lo? kapan? "

lagi dan lagi, helaan nafas keluar dari hidung woobin, ia berjalan mendekati shei, tapi shei malah mundur.

" tuh, lo ngejauhin gue "

" kalau gue diem aja yang ada nanti tabrakan woobinnn "

woobin meniup poninya, kemudian sedikit membungkuk agar posisinya dengan shei sejajar.

karena shei tingginya hanya sampai hidung woobin.

" inget, gak boleh ada rahasia di antara kita "

shei mencoba menatap mata woobin, tapi tidak bisa.

" gue gak apa-apa kok, percaya deh "

" plis deh, gak apa-apanya cewek itu beda "

" suerrr " ucap shei sambil menunjukan jari ✌.

sebenarnya woobin tidak percaya dengan ucapan woobin, tapi mau tak mau ia harus mengangguk untuk meyakinkan shei.

" yaudah, pulang sekolah balik sama gue, gak boleh duluan! "

entah kenapa, ancaman woobin adalah moodboster baginya, karena secara tidak langsung woobin menunjukan sifat perhatiannya.

" iya ruby, yaudah gue ke kelas dulu ya " baru satu langkah shei berjalan, tangannya langsung di tahan oleh woobin.

" kenapa? gak boleh manggil ruby di sekolah? ok "

" bukan... "

ayolah, shei paling gak suka kalau orang ngomongnya suka di gantung-gantung kaya gini.

tapi kalau woobin gak apa-apa :)

" gue anterin lo ke kelas "

shei menatap woobin sengit, yang ada di pikirannya sekarang adalah, woobin ingin modus dengan teman sekelasnya, jessica.

" ngapain? mau ketemu jessica? "

" jessica siapa? "

" temen gue yang ngajak lo kenalan tadi " kata shei dengan nada yang terdengar seperti orang...bete?

" ooh, muka lo kenapa gitu heh? "

mata shei otomatis menatap woobin, seketika woobin tau apa yang membuat shei seperti ini.

shei sedang cemburu, itu yang woobin tangkap dari sorot mata shei.

oh iya, kalau mau tau woobin itu bisa baca kepribadian dan ekspresi wajah seseorang ya gais, jadi jangan heran.

" kenapa senyum? " tanya shei saat melihat woobin tiba-tiba senyum.

tapi woobin menggeleng, kemudian mengelus rambut gadis itu " jangan marah lagi ya "

realize, Seo Woobin • [CRAVITY]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang