realize, Seo Woobin • [CRAVITY]✔

🐨malam🐨

woobin sekarang lagi ada di dalam kamar shei, sambil nunggu shei balik dari kamar resha.

kenapa lama? karena resha pasti minta di beliin sesuatu yang aneh ke woobin, dan tentunya shei larang.

ya kalau minta di beliin kebab atau makanan yang lain mah boleh aja, tapi yang di minta resha itu pasti ngadi-ngadi.

kalau gak di beliin cumi bakar yang mirip squidward, shei harus beliin resha album cravity yang abis di pegang sama choi siwon.

aneh-aneh aja kan? ya kali shei harus ke rumah om siwon cuma buat nyuruh dia pegang album yang shei baru beli:)

intinya shei gak bisa gak marah kalau resha udah minta yang aneh-aneh.

" cepetan ih, nanti keburu malem "

" ish ribet, yaudah beliin apa aja terserah "

rasanya shei mau tenggelamin resha sekarang juga, untung shei bisa nahan semua amarahnya.

" gitu aja lama banget " ucapnya kemudian berjalan keluar dari kamar resha.

dan betapa terkejutnya shei saat melihat woobin yang sudah berdiri di depan pintu.

" anjir kaget, eh- " shei langsung menutup mulutnya.

lupa kalau woobin tidak suka dengan cewek yang ngomongnya kasar, dan bisa di liat woobin sekarang lagi muterin bola matanya malas.

" lupa, maaf "

" gak apa, btw resha minta apa lagi? " kata woobin sambil mengalihkan pembicaraan.

" terserah katanya, mungkin lagi bener otaknya "

" gak adek gak kakak sama-sama aneh ya haha "

shei menatap woobin kesal, tentu saja ia tidak mau kalau sifatnya di samakan dengan resha.

" bercanda doang sayang, yu ah nanti keburu malem "

woobin menggandeng tangan shei dengan tiba-tiba, pastinya shei kaget, banget malah.

karena biasanya cuma sebatas jalan berdampingan atau saling merangkul, kalau sekarang...di gandeng?

jangan tanya keadaan hati shei sekarang, pastinya lagi disko tapi dalam kondisi senyap.

takut ketauan pak polisi, soalnya lagi psbb, eh- apa cenah:v

🐨

sekarang shei sama woobin lagi nikmatin angin malam di tepi sungai han.

suasana malem disungai han emang cocok buat orang yang gabut kaya woobin sama shei:v

" shei "

gadis yang merasa namanya di panggil itu menoleh, kemudian merubah posisinya menjadi berhadapan dengan woobin.

" kenapa bin? mau pulang? "

woobin menggeleng, tiba-tiba tangannya terulur untuk memegang tangan shei.

lagi-lagi woobin mengejutkan hatinya.

" sekarang kita berdua udah sama-sama dewasa, mungkin bakal ada saatnya gue sama lo gak bisa berduaan kaya gini lagi " kata woobin sambil memerhatikan jari-jari mungil shei.

" loh, kenapa gak bisa? rumah kita deketan ma- " dengan cepat woobin memotong ucapan shei.

" lo pasti punya cowo yang lo suka, begitu juga dengan gue, jadi kalau suatu hari nanti lo udah punya pacar, jangan lupain gue ya? "