Prolog

9.4K 913 196
                                    

Tuk...

Tuk...

Tuk...




Bunyi ketukan sepatu terdengar begitu berirama. Kaki jenjangnya yang berlapis celana jeans ketat melangkah dengan pelan. Outfit hitam-hitamnya nampak sangat kontras dengan kulit putihnya juga warna rambut terangnya, membuat ia kini menjadi pusat perhatian.

Sorakan-sorakan yang harusnya tertuju kepada para pemain basket di lapangan sana sedang berjuang, berbalik bersorak untuk pemuda yang baru saja datang dengan senyum kecilnya.

Teriakan kecil hingga besar menyambut kedatangannya hingga akhirnya ia sampai di tribun. Duduk bersama ke enam temannya yang sudah lebih dulu datang.

Byun Baekhyun, pemuda cantik yang sempat membuat kehebohan di dalam lapangan basket sekolah itu kini memberikan sebuah salam dengan mengepalkan tangannya kepada para teman-temannya yang melakukan hal sama.

"Apa aku ketinggalan?" Tanyanya menatap ke lapangan. Dimana salah satu prianya ada disana, ia tersenyum kecil. Ia melambaikan tangannya kala sang kekasih menyambutnya dengan senyum lebar. Membuat kegaduhan kedua kalinya terjadi.

"Sepasang kekasih yang selalu membuat keributan." Dengus Wonwoo kesal dengan wajah datarnya.

Baekhyun hanya terkekeh kecil. Ia tahu bahwa temannya yang terkenal dingin dengan wajah datarnya itu selalu risih dengan keramaian.

"Kau iri saja, karena tim kekasihmu sudah kalah telak." Ledek Jongin yang mengundang delikan tajam dari Wonwoo.

Ingin menyangkal, namun kenyataannya memang seperti itu. Sehun, Chanyeol dan Kris berada dalam tim yang sama. Ketiganya masuk dalam tim inti untuk mewakili sekolah mereka. Hari ini adalah final dan lawan mereka adalah tim dari sekolah sebelah, dimana salah satu anggota intinya adalah Kim Mingyu. Sang kekasih dari Jeon Wonwoo.

"Diamlah." Desisnya membuat Jongin yang menjulurkan lidahnya. Merasa bangga karena berhasil membuat Wonwoo jengkel.

Baekhyun menggelengkan kepalanya sembari menahan senyumnya. Merasa tak terganggu dengan perdebatan kecil antara dua orang temannya.




HOOOOOOOOO





Sorak sorai bergemuruh kala Park Chanyeol, sang pangeran sekolah mencetak tiga poin membawa tim mereka menjadi pemenang hari ini.

Baekhyun yang sempat terkejut, ia lantas berdiri dan bertepuk tangan dengan bangga. Ia tersenyum senang, melihat bagaimana tubuh sang kekasih di angkat oleh teman-temannya.

Tubuhnya yang awalnya hanya diam disana lantas di dorong-dorong oleh Taehyung.

"Hei!" Protesnya, namun pemuda itu malah tertawa senang.

"Pergilah, jemput pangeranmu. Jongin saja sudah berada di bawah sana." Titah Taehyung yang membuat Baekhyun ikut melihat ke bawah. Orang-orang mulai memenuhi lapangan, hanya sekedar untuk memberikan selamat, bersua foto ataupun menghampiri teman dan kekasihnya. Seperti yang dilakukan Jongin juga Wonwoo.

Baekhyun menghela napasnya.
"Iya, sabar. Kau ingin aku jatuh ya?" Deliknya kesal, namun terlihat menggemaskan. Membuat Taehyung tertawa, bukannya berbalik takut.

Baru saja pemuda cantik itu akan turun, namun ternyata antusias penonton disana lebih besar dibanding dugaannya. Tubuhnya hampir saja tersungkur jika saja tak ada yang menahan bobotnya.

Jung Daehyun, salah satu temannya memegangi pinggangnya.
"Hati-hati." Ucapnya dengan suaranya sedikit berat. Ia kemudian menegakkan Baekhyun. "Biar aku yang memgantarmu."

"Kau tak perlu repot-repot, Dae." Balas Baekhyun dengan senyum tidak enak.

Namun Daehyun masih berdiri di tempatnya. Ia malah mempersilahkan Baekhyun untuk jalan lebih dulu.
"Aku akan menjagamu. Bisa mengamuk pangeranmu itu jika kau lecet dikit saja." Ledeknya yang membuat Baekhyun tertawa kecil.

Pemuda cantik itu lantas menganggukkan kepalanya. Ia berjalan lebih dulu, sedangkan Daehyun kini mengekor di belakangnya.

Pemandangan anggota Cloud 9 yang berkumpul di lapangan lantas mengundang menjadi pusat perhatian. Orang-orang tadi menjauh mundur, hingga membentuk lingkaran. Menikmati bagaimana visual anggota cloud 9 begitu memancar dan bercahaya di kerumunan manusia.

Orang-orang yang menyingkir dan memberinya jalan, membuat Baekhyun tak kepayahan. Ia bahkan jalan sedikit lebih cepat, lalu kemudian segera menghambur ke pelukan kekasihnya. Park Chanyeol.

"Selamat atas kemenangan kalian. Kau membawa nama sekolah kita menjadi pemenang." puji Baekhyun setelah merenggangkan pelukan mereka.

Chanyeol terkekeh senang, ia memberikan sebuah kecupan kecil di kening kekasih cantiknya. Membuat sebuah pekikan histeris dari orang-orang disana.

Ia kemudian melepas medali yang telah terkalung di lehernya, kemudian dikalungkan kepada pemuda cantiknya.

"Untukmu. Simpan baik-baik."

Baekhyun memegang medali emas itu dengan senyum malunya.
"Terima kasih."

"Apapun untukmu." Ucapnya dengan lembut. Lagi-lagi interaksi mereka menjadi bahan tontonan orang-orang disana.

Begitu juga dengan dua dominan disana, melihat interaksi keduanya dalam diam.






















Lanjut?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lanjut?

Yay or nay?

BAEKHYUN HAREM GAYSSS

YOK MANA NIH YANG MINTA KEMAREN 😘

HEPTAGON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang