Halo! Ketemu lagi kita.
Duh aku produktif banget ya heuheu.Okedeh tanpa banyak bacot, jangan lupa buat vote dan komen sebanyak banyaknya.
Cerita yang lain akan saya update secara bergantian!
Sorry for typo(s)
Happy Reading~
Seorang pria dewasa tengah menerangkan beberapa rumus matematika di depan kelas. Ia nampak begitu serius menjelaskan dengan lugas, matanya masih fokus pada papan tulis dan sebuah buku cetak di tangannya. Semua murid di dalam kelas mengamati dalam diam.
Tak terkecuali Baekhyun, walau wajahnya nampak malas-malasan. Dan tangannya tak memegang pena juga buku tulisnya yang masih tertutup. Peralatan menulisnya masih tertata rapi di atas mejanya, namun bukan berarti ia tak menyimak. Bahkan jika disuruh maju kedepan sekarang, mungkin Baekhyun bisa mendapatkan nilai sempurna.
Ponsel di atas mejanya bergetar. Dengan santai ia membuka ponselnya yang kebetulan model terbaru, di lipat ke bawah. Jadi otomatis ia membukanya ke atas.
Sebuah pesan dengan gambar yang memperlihatkan seorang perempuan dan laki-laki tengah berdua di sebuah gedung kosong. Ia melirik Kris yang nampaknya mencuri pandang padanya, namun Baekhyun tak mengatakan apapun. Ia langsung menutup ponselnya.
"Seonsaengnim!"
Guru Pria itu sontak menghentikan tulisannya di papan tulis dan segera berbalik.
"Ya, Baekhyun?"
Pemuda cantik itu tersenyum kecil saat kekasihnya ikut menatap kearahnya dengan pandangan khawatir.
"Ah, aku ijin ke toilet."Guru tersebut mengedikkan bahunya.
"Silakan." Ijinnya yang langsung di angguki Baekhyun.Pemuda cantik itu segera keluar dari ruang kelasnya. Ia bersitatap dengan kekasihnya sekilas, sebelum mengalihkan pandangnnya dan segera berjalan.
Suasana sekolah nampak sepi menemani Baekhyun yang berjalan seorang diri di lorong kelas. Jam pelajaran kedua baru saja dimulai yang berarti waktu istirahat akan segera tiba. Langkahnya ia bawa pelan dan santai, hingga ia tiba di toilet yang memang tujuannya sejak awal.
Ia segera membasuh wajahnya di depan wastafel yang sudah di sediakan disana. Hingga beberapa menit kemudian pintu toilet kembali terbuka menampilkan sosok pemuda bertubuh tinggi disana.
"Sepertinya Pak Choi sangat baik hati membiarkan dua murid kelasnya keluar disaat yang hampir bersamaan." Komentar Baekhyun dengan pelan. Tatapannya masih fokus dengan pantulan dirinya pada cermin di depannya. Wajahnya masih nampak basah dengan banyaknya titik air disana.
Kris tersenyum tipis. Ia pun melakukan hal sama seperti Baekhyun, namun bedanya ia hanya mencuci tangannya saja.
"Kau mengikutiku?" Tanya Baekhyun yang kini menatap Kris dari cermin.
"Kurang kerjaan sekali." Sindirnya yang membuat Baekhyun mendengus kesal. Ia menahan lengan pemuda cantik itu kala Baekhyun berniat untuk pergi. "Gadis itu membahayakan sekali, bukan?"
Baekhyun yang sudah membelakangi Kris nampak diam. Ia melirik dari ekor matanya, bagaimana pemuda keturunan Kanada Mandarin itu nampak tenang.
"Aku tidak akan mengusiknya untuk sekarang, tapi tidak tahu kedepannya. Sampai mana ia berulah."Kris melepaskan pegangannya pada lengan Baekhyun.
"Kau mengkhawatirkan Chanyeol?" Tanyanya yang sepertinya lupa dengan status keduanya.Baekhyun bahkan tertawa kecil.
"Kau tahu Chanyeol adalah tunanganku, sudah pasti aku mencemaskan banyak hal tentangnya." Kemudian ia berjalan melewati Kris dan berhenti pada suatu bilik. Ia bisa melihat sepasang sepatu yang begitu familiar di matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEPTAGON ✔
FanfictionCloud 9 adalah nama sebuah kelompok/club Sekolah ternama di Seoul, berjumlah sembilan siswa dengan kualitas terbaik. Dalam segi visual, akademik dan non-akademik, juga kekayaan. Mereka bukanlah orang sembarangan, kelompok itu cukup berbahaya. Jadi j...