HTG #4

2.9K 512 400
                                    

Saya tuh seneng kalo kalian pada komentar banyak-banyak. Gapapa komenin aja, kalo mau marah sama Chanyeol sama Rose silakan aja asal di cerita ini ya ^^

Jadikan semangat buat lanjutin ceritanya.

Gimana perasaan kalian sama chapter kemarin? Wkwk

Jadi sudah berapa pasangan yang menurut kalian udah sama-sama saling selingkuh? :v

Sorry for typo(s)

Happy Reading 💚






























Dentingan piano terdengar begitu merdu, jari jemari lentiknya terlihat sangat lihat menekan tuts-tuts disana. Matanya bahkan menutup dengan senyum kecil terulas di wajah cantiknya. Begitu menghayati nada-nada yang tercipta dari tangannya sendiri.

Derai hujan diluar yang nampak dari dinding kaca di sebelahnya membuat suasana menjadi lebih tenang.

Bahkan seorang pemuda tampan yang baru saja masuk ke dalam ruangan tersebut nampak tersenyum kecil. Ia tak bisa melepas pandangannya pada si cantik yang tengah memainkan melodi indah di depannya. Matanya pun sesekali terpejam, memghayati melodi lagu yang menenanhkan jiwanya.

Hingga akhirnya melodi itu berhenti, membuatnya membuka mata.

"Daehyun-ah."

Pemuda tampan bermarga Jung itu tersenyum kecil. Ia berjalan pelan mendekati pemuda cantik itu dengan tepuk tangan yang tak terlalu meriah namun menggema di ruang musik tersebut.

"Kekasihku selalu sempurna. Ah, aku jadi minder untuk bersanding denganmu."

Baekhyun tertawa kecil. Ia berdiri dari duduknya dan membungkukkan tubuhnya sedikit.
"Terima kasih atas sanjunganmu, Tuan Jung."

"Sama-sama sayang." Jawabnya dengan tersenyum geli. Tingkah kekasihnya itu selalu sukses membaangkitkan kondisi hatinya yang sedang tidak baik.

"Apa yang kau lakukan disini? Masih jam sekolah omong-omong. Ada perlu apa perenang handal sekolah kita datang kemari?" Tanya Baekhyun yang kini berjalan mendekat ke arah kaca besar itu sembari menikmati buliran air yang turun.

Daehyun pun ikut menyusul Baekhyun, ia berdiri di belakang pemuda cantik itu lalu mendekapnya.
"Untuk menemui kekasih cantikku ini pastinya. Aku tahu kau pasti sedang kesal karena tunanganmu memilih orang lain untuk makan siang."

Baekhyun tersenyum kecut. Mengingat tentang Park Chanyeol, entah kenapa ia sedikiy dongkol. Bahkan saat mereka sudah berkumpul, hanya tunangannya itu yang tak menampakkan batang hidungnya bahkan setelah bel masuk kembali berbunyi.

Dan disinilah ia, terlalu malas untuk melihat wajah Chanyeol. Baekhyun memilih untuk menenangkan dirinya dengan memainkan piano, alat musik kesukaannya.

"Orang itu yang kau sebut adalah kekasihmu sendiri. Gadis itu munafik sekali." Sindir Baekhyun yang membuat Daehyun lantas tertawa keras.

"Statusnya hanya sebagai kekasihku, tapi bukan berarti dia adalah prioritasku. Lagipula, tunanganmu itu bodoh sekali. Mau saja dengan wanita murahan seperti itu." Celetuk Daehyun terkekeh geli. Bagaimana pun juga, walaupun mereka satu lingkaran, satu kelompok. Bukan berarti ia tak membenci Chanyeol, mengingat bagaimana pemuda itu berani berselingkuh di belakang kekasihnya.

Baekhyun hanya diam. Tatapan matanya menyiratkan sebuah makna yang tak bisa Daehyun baca. Namun pemuda tampan itu menikmati pantulan dirinya dan sang kekasih dari kaca besar tersebut.

"Chanyeol hanya bosan atau dia sedang tersesat. Aku tak tahu, tapi aku malas untuk mengusiknya. Selagi tingkahnya tidak keterlaluan, aku belum mau bertindak lebih jauh." Tukas Baekhyun dengan tegas. Sebenarnya masalah percintaannya dengan Chanyeol yang bisa dibilang sudah dalam tahap serius, tak begitu menyita perhatiannya.

HEPTAGON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang