HTG #19

2.7K 488 315
                                    

Semoga alurnya gak kelambatan ya 😁

Oh ya, yuks yang belum follow twitter saya. Follow ya, yang mau di fb komen aja uname twt nya apa. Au mantan ko gitu bakal ada disana ^^

Jangan lupa buat vote dan komen yang buaannyyaaakkk.....

Happy Reading 💚
Sorry for typo(s)

































"Bagaimana kondisinya?"

Suho tersenyum kecil, wajahnya terlihat begitu lega bercampur senang.
"Dia sempat sadar baru saja, namun kembali tertidur. Dokter mengatakan setidaknya beberapa jam kedepan Irene akan bangun dari komanya."

Baekhyun menghela napas lega. Ia tersenyum kecil, merasa begitu sedak di dadanya karena terlalu senang. Melihat raut ceria yang terpancar di wajah Suho, benar-benar membuatnya ikut bahagia. Pancaran bahagia yang seolah pudar selama tiga tahun ini kembali terang.

"Aku ikut senang. Kalau begitu aku pulang dulu, jika dia benar-benar bangun tolong hubungi aku secepatnya."

Suho mengangguk.
"Kau orang pertama yang akan ku kabari."

Pemuda cantik itu mengangguk, lalu pamit dari sana. Menggeser pintu ruang rawat dengan pelan. Senyumnya tak juga luntur dari bibirnya, merasa terharu bagaimana ada orang yang bukannya perlahan  menghilang malah semakin cinta. Padahal sosok yang ditunggunya tak lunjung sadar selama tiga tahun.

Bibir bawahnya ia gigit pelan. Berbeda sekali dengan kisah cintanya, Baekhyun terkekeh miris.

Menghela napasnya panjang, ia segera berbalik dari sana. Meninggalkan Suho bersama sang kekasih hatinya, biarkan dua sejoli itu bertemu kangen beberapa jam kedepan. Baekhyun harus memberikan mereka ruang untuk melepas rindu.

Langkahnya berjalan gontai, kepalanya menunduk ke bawah. Untungnya jam sudah menunjukkan pukul tengah malam, jadi tak banyak bahkan jarang orang yang berlalu lalang di koridor rumah sakit. Baekhyun juga tak khawatir akan menabrak seseorang.

Namun kekhwatirannya malah berakhir menjadi kenyataan.

Kepalanya menabrak sesuatu yang cukup keras hingga mengaduh kesakitan. Baekhyun berdesis sembari mengusap keningnya yang sepertinya memerah. Namun sebuah tangan yang cukup besar menggantikan peranan itu.

Pemuda cantik itu mengangkat kepalanya. Matanya sedikit terbelalak kaget, langkahnya langsung di bawa mundur dan hampir saja tersandung. Beruntung, sosok itu menarik tangannya dan berakhir ia menabrak dada bidang itu cukup keras.

Baekhyun mendorong kuat dada itu dengan kedua tangannya namun tenaga sosok itu lebih kuat. Hingga akhirnya ia hanya diam dengan kedua tangan yang tersimpan di sisinya.

"Chanyeol!"

"Sebentar saja Baekhyun, aku mohon. Berikan waktu sedikit."

Sang pelaku, Park Chanyeol. Pemuda tampan itu memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaik mungkin. Menyesap aroma kekasihnya yang sudah lama tak ia hirup. Rasa tenang kini melingkupi hati dan pikirannya. Seulas senyum tulus tersungging di bibirnya.

Sedangkn Baekhyun hanya diam tanpa melakukan apapun. Rasa hangat yang sudah lama tak ia rasakan, membuat matanya berkaca-kaca. Walaupun nyatanya Daehyun atau Kris sering memeluknya, tetap saja rasanya berbeda dengan orang yang sudah lama singgah di hatinya.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Baekhyun yang merasakan pelukan Chanyeol mulai mengendur. Dan akhirnya ia segera melepas pelukan itu walau sedikit tak rela.

HEPTAGON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang