[3] Want

668 111 5
                                        

Menemani sarnight kalian:))





☽♥︎☽♥︎

Satu bulan berlalu Hyunjoon mulai terbiasa dengan tatapan para karyawan Juyeon. Selama itu pula, Hyunjoon sering bermain dengan sekretaris papanya, Sakura. Tapi Juyeon pikir jika ada maksud lain Sakura mau menjaga putranya. Karena akhir-akhir ini Hyunjoon jadi sering bertanya mengenai mama pada Juyeon.

Seperti sekarang, Juyeon dan Hyunjoon sedang makan siang dikafetaria bersama. Tiba-tiba saja Hyunjoon bertanya membuat Juyeon sedikit terkejut dan panik.

"Daddy, you don't want to get mallied?" (married)

"Hyunjoon. Lanjutkan makanmu." Juyeon tak menjawab. Ia menyuruh Hyunjoon dengan wajah datarnya membuat Hyunjoon merasa takut. si balita itu langsung menunduk dengan mata yang berkaca-kaca.

"Daddy jangan malah, Hyunjoon minta maaf." Suara Hyunjoon sudah bergetar. Itu membuat Juyeon merasa sangat bersalah.

"I'm sorry baby." Juyeon mengusak pelan kepala Hyunjoon.

"Daddy look like monstel when angly!" (Daddy look like monster when angry) Celetuk Hyunjoon.

"Mianhae, Hyunjoon-ah."

"Joonie, juga minta maaf daddy. If I don't have mom, it's otay. Because I have daddy." Juyeon tersenyum menatap Hyunjoon.

☽♥︎☽♥︎

Hyunjoon asik menggambar diruang tengah bersama Juyeon yang asik menonton TV.

"Daddy look at this! I dlew you." (I drew you) Hyunjoon menunjukkan gambarannya pada Juyeon.

"Is it right, I have the big hand. But not like this baby!" Juyeon dibuat tertawa oleh gambaran Hyunjoon yang terlihat lucu. Hyunjoon menggambar Juyeon dengan tangan yang terlihat lebih besar dari kepala. Bahkan tubuh Juyeon lebih tinggi dari sebuah rumah.

"It's okay. Daddy sangat suka dengan gambarannu." Juyeon tersenyum hangat menatap Hyunjoon. Si balita itu langsung berdiri dan memeluk papanya erat.

"Daddy~" dengan nada yang lucu Hyunjoon memanggil Juyeon.

"Why baby? What do you want?" Tanya Juyeon.

"I want school."

"How old you are?"

"Umm, foul!" (Four)

"Really you want go to school?"

"Yes daddy! I want!!"

"Umm, okay. But I can't pick up you after school everyday."

"No ploblem daddy! Elik samchon must pick me up!" (Eric samchon must pick me up!)

"Gwaenchanna?" Juyeon bertanya sekali lagi untuk memastikan. Hyunjoon mengangguk yakin dan semangat. "Okay, wait baby."

Juyeon meraih ponselnya yang ada dimeja. Ia mencoba menghubungi adiknya.

"Yoboseyeo? Wae hyung?" (Halo? Kemapa kak?)

"Are you at home?" Tanya Juyeon.

"Yes. Appa juga ada jika kau ingin bertemu."

"Nice! I'll go there now."

"Ya!! Pakaikan Hyunjoon jaket tebal hyung!!"

"Okay my lil brother!"

"Hyunjoon-ah kajja."

Mistakes || JUJAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang