Hyunjoon telah tumbuh menjadi balita yang sangat lucu dan menggemaskan. Apapun yang dilakukan, itu pasti terlihat menggemaskan. Meski si balita itu sedang marah. Bahkan Juyeon heran putranya sangat lucu seperti ini.
"Daddy. I want to come with you." Hyunjoon berucap saat melihat Juyeon tengah bersiap pergi ke kantor.
"Hyunjoon-ah. You can't come with me. Ikutlah dengan Eric samchon, oke." Tutur Juyeon.
"Ndak. Elik samchon nakal, daddy!" (Tidak. Eric samchon nakal, daddy!) Hyunjoon mengadu pada papanya.
"Tapi dia tetap menyayangimu Hyunjoon. Daddy berjanji akan pulang lebih cepat dan membawakan putra kesayanganku ini makanan lezat." Juyeon bertumpu lutut untuk menyamakan tinggi dengan Hyunjoon.
"Yakseok?" (Janji?) Hyunjoon mengangkat kelingking kecilnya. Juyeon pun terkekeh pelan dan menautkan jari besarnya dengan jari kecil Hyunjoon.
"I promise to you." Juyeon tersenyum manis menatap Hyunjoon yang juga tersenyum. Senyum keduanya terlihat mirip. Dengan mata yang sama-sama sipit itu membuat senyuman mereka terlihat lucu karena mata yang ikut tersenyum.
"Hyunjoon-ah. Apa kau akan terus bersama daddy-mu? Biarkan daddy bekerja oke." Ucap Eric. Ia menarik pelan Hyunjoon yang sepertinya masih tak ingin lepas dari Juyeon. Terlihat dari wajahnya yang cemberut.
"Daddy. Jangan lama-lama bekelja. Joonie akan melindukan daddy." (Daddy. Jangan lama-lama bekerja. Joonie akan merindukan daddy) Ucap Hyunjoon dan menatap Juyeon dengan bibir yang menekuk kebawah.
"As you wish baby." Juyeon menepuk pelan kepala Hyunjoon. Ia pun berdiri menatap adiknya. "Mian."
"Ah... diamlah dan cepat pergi bekerja, hyung. Pulanglah secepat mungkin."
"Baiklah. Jaga kitten ku baik-baik."
"Tentu."
☽♥︎☽♥︎
"Samchon. Daddy eonje back home?" Hyunjoon bertanya pada Eric dengan bahasa yang tercampur.
"Umm... Maybe after you take a bath. Ayo, Hyunjoon mandi."
"No! Jacob samchoneun eodi isseoyeo?" (Diama uncle Jacob?)
"What's the metter you ask?"
"I want take a bath with Jacob samchon!"
"Oh God! Why not with me?"
"Because you look like an immatule. Elik samchon look like me, like a baby." (Because you look like an immature. Eric samchon look like me, like a baby) Eric memutar matanya malas. Siapa pula yang mengajari Hyunjoon menggunakan kata 'immature' seperti itu.
Eric ingin marah. Tapi melihat gemasnya wajah Hyunjoon, amarahnya pun menguar begitu saja digantikan rasa gemas pada balita empat tahun itu.
"You want take a bath with Jacob samchon?" Tanya Eric dengan nada lembutnya.
"Umm...maybe yes."
"Why use 'maybe' in your word?"
"Cause I also want to bathe with dad."
"Argh!" Erang Eric. Ia mengusak rambutnya kasar. Mengapa keponakannya ini sangat meresahkan dirinya. Tapi meski begitu Eric tetap berusaha sabar karena Hyunjoon masih anak-anak. Ia memakluminya.
Eric bertumpu lutut didepan Hyunjoon. Ia memegang kedua pundak si kecil dan menatapnya serius.
"Hyunjoon-ah, hear me. Lebih baik Hyunjoon mandi bersama uncle sekarang sebelum daddy pulang, oke. Hyunjoon tak ingin membuat makanan yang daddy bawa menunggu bukan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Mistakes || JUJAE
FanfictionSebuah kesalahan besar yang Juyeon lakukan dimalam itu. Entah sampai kapan ia tak menemukan siapa ibu dari putranya. Masa lalu yang terus terbayang dan masa depan yang belum terencana untuknya. ☽♥︎☽♥︎ [SLOW UPDATE] Warning-!!⚠️⚠️ bxb•mpreg•yaoi•cr...