[14] Drunk

559 101 14
                                    

Setelah pertemuannya dengan Chanhee disekolah Hyunjoon, Juyeon jadi lebih diam. Terlebih lagi pada Hyunjae.

Hyunjae sedih? Tantu iya! Dia yang mulai sayang pada Juyeon tapi serasa dijauhi begitu saja oleh papa Hyunjoon itu.

Singkat cerita, sampai hampir satu bulan seperti itu. Hyunjae merasa frustasi. Ia jarang, bahkan hampir tak pernah berbincang dengan Juyeon lagi. Ia hanya berbincang dengan Hyunjoon saja.

Bahkan setiap berbincang dengan Hyunjoon, si bocah manis nan lucu itu selalu mengeluh atas perubahan sikap sang daddy. Seperti, Juyeon yang jadi tak pernah ada waktu bermain dengannya, Juyeon yang tak pernah bergurau untuk menghiburnya, atau Juyeon yang selalu pulang malam membiarkan dirinya bersama sang paman.

Hyunjae jadi dibuat kesal saat tahu perubahan Juyeon itu berdampak pada putranya.

So, sekarang Hyunjae tengah bertelponan lagi dengan Hyunjoon yang menggunakan ponsel Eric.

"Hyunjoon-ah. Apa daddy mu sudah pulang?" Tanya Hyunjae.

"Not yet uncle. Thele's only Elik samchon in hele." Balas Hyunjoon.

"Call me if your daddy comes home." Tuturnya. 

"Okay uncle." Balas Hyunjoon dengan lucu. "ELIK SAMCHON!! TELL ME IF DADDY COMES HOME, OKAY?!"

Hyunjae tersenyum kala Hyunjoon berteriak meminta pada pamannya.

"Okay baby!!" Samar-samar terdengar balasan dari Eric.

"Joonie, uncle want to take a bath. So, goodbye baby."

"Yes uncle, goodbye."

☽♥︎☽♥︎

Juyeon menghela nafas panjang. Akhirnya masalah mengenai kantor telah selesai. Tapi ada satu masalah yang belum selesai.

Entah dari mana Chanhee mendapatkan nomor ponselnya. Ia sekali menghubungi Juyeon untuk bertemu. Namun karena masalah penipuan itu belum selesai dan Juyeon masih frustasi, jadi ia menolak ajakan pria yang sudah bersuami itu.

Juyeon membuka ponselnya. Lagi, Chanhee menanyainya kapan bisa bertemu.

"Tok tok tok... do you wanna build a snowman." Suara indah Younghoon terdengar sembari mengetuk pintu ruangan pribadi Juyeon.

"Go away, Younghoon." Ucapnya dengan datar. End then, keduanya tertawa hanya karena candaan itu.

"Ya!! Kau tahu!! Akhirnya aku bisa meluangkan banyak waktu untuk Changmin!!" Serunya terdengar begitu gembira.

"Waktu...aku benci, namun aku membutuhkannya." Wajah Juyeon berubah sendu.

"Hey~ apa yang terjadi dengan Lee Juyeon sekarang?"

"Tidak. Hanya berucap saja." Elak Juyeon. "Apa kau mau minum bersama?"

"Sekarang?" Tanya Younghoon memastikan. Juyeon hanya mengangguk untuk membalasnya. "Baiklah, tapi aku tak akan minum terlalu banyak. Kau terlihat begitu frustasi, puaskanlah nanti untuk pelampiasanmu. Ayo." Younghoon berdiri lebih dulu.

Juyeon mengambil tas kerja dan mengantongi ponselnya. Lalu ia pergi dari ruangannya itu.

☽♥︎☽♥︎

"Samchon~ Joonie bosan." Rengek Hyunjoon yang menelungkupkan badan kecilnya disofa ruang tengah. "Ini sudah jam belapa samchon?" Tanya Hyunjoon.

Jacob menatap jam. Lalu ia melirik Eric yang sibuk dengan pekerjaannya.

"Jam setengah sembilan. Ayo, Hyunjoon tidur bersama samchon." Ajak Jacob.

Mistakes || JUJAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang