marah

40 3 3
                                    

happy reading

warning typo bertebaran

Hari sudah menunjukkan pukul 7.15 Disa tengah berjalan dari area parkir menuju kelasnya. Banyak tatapan tak suka dari siswa-siswi yang dia lewati. Itu tak aneh lagi baginya toh itu sudah jadi asupan tiap hari baginya. Apalagi sekarang dia adalah pacar dari cowok idaman seluruh siswi di sana. Tak hanya tatap sinis Disa juga mendengarkan beberapa cibiran..

"Ga tau diri banget sih"

"Udah bagus Anelka suka sama dia, taunya dia selingkuhin"

"Bicth, jalang emang gitu ,ga cukup cuma satu"

"Dasar murahan"

"Cantikan juga gue,gak usah sok deh jalang".

Namun Disa tak menghiraukan semua perkataan meraka. Ia terus berlalu berjalan ke arah kelas. Hingga tiba-tiba saat dia tiba tepat depan pintu kelas, seketika ketiga teman nya berhamburan kearah nya.

"DIS YANG DI MADING GA BENER KAN" teriak Selena. Dinda langsung menoyor kepala Selena " gak usah teriak juga setan,sakit kuping gue"

"Ya maaf" ucap Selena sambil cengengesan " dan lo dis harus kasih kita klarifikasi"

Disa sedikit terkejut "hah apa?"

"Hihhh yang di Mading Disaaaaa" geram Widi.

"Gak liat" ucapnya singkat lalu berjalan kearah tempat duduknya.

Reflek Selena menepuk jidatnya " kulkas kalok di ajak ngomong gitu tuh, orang lagi serius juga"

"Pelan-pelan aja ngomong nya, Jangan langsung ngegas, mungkin Disa belom tau beritanya." Tukas Dinda.

" Yap bener tuu"

Akhirnya mereka menyusul Disa di tempat duduknya.

tiba-tiba dari arah belakang tempat duduk disa Rivaldo muncul.

"Wah keren Dis, lu ikut balapan ya?" Tanya Rivaldo spontan. Yang langsung mendapatkan pukulan dari Dimas." Aww. Apa sih dim"

" Gapapa, ada lalat di kepala lo".

"Sana- sana lo berdua, ganggu aja." Celetuk widi

" Dih lampir sok asik" jawab Rivaldo

"Udh cabut aja. Tar keluar tanduk tu kepalanya" imbuh Dimas.

"Iiiiii awas yaa lo berdua" ucap Widi geram sambil mengepalkan tangannya.

"Sabar Widi,kek ga tau mereka aja" Dinda mencoba meredakan kekesalan widi.

"Oke ,kita kembali ke topik , Dis jawab dengan jujur itu yang di Mading beneran lo?" Ucap Selena tak sabar.

"Mading" singkat Disa

"Iyaa Oge, kesel gue sama lo pen tak hih" gemas widi.

"Ga tau. Ga liat" jawab Disa.

"Ishh kelamaan" dengan cepat Widi menarik tangan Disa. Dan yang lainnya mengikuti mereka dari belakang

Setelah sampai di depan Mading Widi menyingkirkan siswa yang tengah mengerumuni Mading tersebut. "Minggir dulu woi" teriak Widi.

"Dih ,masih aja berani muncul di sekolah"

"Ga punya malu"

"Murahan banget"

Cibiran itu tertuju untuk Disa,namun ia tetap tak menghiraukan semua perkataan yang terdengar cukup kejam itu.Namun lain hal ketika  Disa melihat apa yang ada di mading. Dia terkejut seketika ada ingatan yang terputar di otaknya namun semua tampak samar detik berikutnya Disa terjatuh pingsan,itu membuat sahabat nya panik hebat.

ANELKA CALVARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang