Warning
Typo bertebaran,ceritanya gak jelas author juga bingung bacanya. Ini tuh cerita pertama author Semoga kalian suka ya.Happy reading guy's
***
Jakarta...Matahari mulai masuk melalui jendela kamar, mengusik tidur seorang gadis yang tengah terlelap. Gadis itu tak larut dalam tidurnya dia bergegas beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Bersiap, karena ini hari pertamanya di sekolah SMA ROYAL ACADEMY.
Setelah kurang lebih 45 menit Disa melangkah keluar menuruni anak tangga. Gadis bernama lengkap Disa Alengka Dwijaya membuat kakak nya melongo ketika melihat penampilan nya. Rambut yang tidak rapi ,seragam yang kekecilan , dan lengan baju yang di gulung. Tetep terlihat cantik meski Disa selalu menampilkan muka datar dan tatapan tajam yang mampu membuat orang bergidik ngeri saat melihatnya.
"Eh.. Lo beneran ke sekolah dengan penampilan kek gitu? " Cibir Darren kala melihat adik satu satunya yang memang punya keunikan tersendiri. Dan langsung merangkul adiknya. Karena Disa tak suka , ia langsung menyingkirkan tangan Darren dari pundaknya.
"Emm." Jawab nya singkat. Dan langsung duduk di meja makan. Ya, saat ini Disa mengenakan baju seragam dan celana jeans hitam sepatu putih dan rambut yang di kuncir asal. Penampilan yang sama sekali tak menandakan bahwa dia seorang pelajar.
"Buset, irit bener. Lo mau bawa motor?. Darren menatap adik nya yang tengah menyantap sarapan, belum merespon pertanyaan nya. Ide jahil muncul di kepalanya Darren menghabiskan Sandwich yang ada di piring Disa. Berharap yang empunya akan marah. Tapi Disa berkata lain dia bahkan tak menggubris nya, Darren takjub melihat kelakuan Disa.
Shila datang dari arah dapur membawakan jus. "Kamu bawa ganti kan.? " Tanya Shila mamanya Disa.
Disa menatap mamanya. " Hemm " Respon nya sambil meminum jus . Shila hanya menggelengkan kepala melihat perilaku anak perempuan nya satu ini.
"Sabar ma, tuh anak emang gitu udah kek kutub dingin nya. Mama ngidam apa sih dulu? " . Ucap Darren yang langsung mendapatkan tatapan sinis dari Disa.
"Ck.. Gini amat punya adek." Seketika Darren langsung tersenyum menunjukan gigi nya dan mengangkat ke dua jari tangan nya tak kala Disa menatapnya tajam.
"Udah udah, Darren jangan gangguin adek nya mulu. " Shila menengahi keduanya.
Disa bangkit dan berlalu keluar rumah , bergegas mengeluarkan motor .
" Woy anjim , Disa gak ada akhlak emang lo ya . Pamit sama gue dulu . " Teriak Darren namun tak di hiraukan oleh Disa.
"Bukan hutan" Batin nya.
Disa mulai memacu motor nya dengan kecepatan tinggi. Butuh waktu 30 menit untuk Disa sampai sekolah. Sekolah yang sudah mulai ramai, ya karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 07:00 wib. 15 menit lagi kelas akan segera di mulai. Disa mendapat tatapan banyak pasang mata. Tentu saja Disa tidak akan memperdulikan meraka. Ia membuka helm full face nya berjalan dengan santai meninggalkan area parkir. Siswa yang lalu lalang dan berbisik saat melihat Disa.
"Murid baru ya gak sih? "
"Kek nya deh, belum pernah liat."
"Harus di gebet nih, cantik anjim body goals banget."
"Huh dasar, playboy. "
"Tapi beneran cantik woi."
Desas-desus yang di denger Disa, ia memilih untuk mengabaikannya. Dia berjalan di Koridor mencari ruang guru. Di ujung koridor Disa menemukan satu ruangan yang dia yakini. Ia melirik ke atas untuk mengecek lebel nama yang tertera di atas pintu. Dan benar itu ruangan yang dia cari. Tanpa basa basi dia langsung masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANELKA CALVARY
Teen Fiction"Betah banget tu tangan di pegang ketos songong itu" "Maksudnya lo" "Lo milik gue Dis, gak ada orang yang boleh nyentuh lo" "Lepasin gue" "Gak sebelum lo , bilang lo mau jadi pacar gue" "Anelka lo gila ya" Orang yang menarik tangan Disa paksa itu a...