07

41 5 12
                                    

07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07. Hari minggu


"pelan-pelan"

"iya bunda, renjun jalan dulu"

"nahreen juga! dadah bunda"

renjun pun mengayuh sepeda yang tadinya gue naiki, iya gue sama renjun boncengan karena renjun disuruh bunda buat belanja micin di minimarket depan komplek.

"ke minimarket dulu ya reen? beliin belanjaan umi" ucap renjun sambil mengayuh.

gue mengeratkan pegangan gue ke baju renjun sambil mengangguk.

"apaan?" tanya renjun.

"iyaaa"

sejak kejadian tadi gue jarang bicara, gimana ya gue masih malu anjir, sedangkan renjun daritadi berusaha membangun topik mungkin biar gue lupa sama kejadian tadi.

kenapa gak dari kemaren aja sih banyak ngomong gini!?

"plum? plum?"

"apasih!? panggil nahreen aja"

"nahreen"

"apa?"

"lupain ya"

"lupain apa?"

"dongo"

"LOH KOK NGATAIN GUE SIH!?"

"jangan teriak anjir, oleng nih"

"ya siapa suruh tidur gak pake celana"

"ya daripada pakai tanktop doang?"

"RENJUN!"

"APA"

"dongo"

"lu dongo"

"lu"

"lu"

"bodo, diem"

"lo duluan manggil gue? cih"

renjun gak jawab lagi dan berakhir gue sama renjun saling diem-diem an.

"njun" panggil gue.

"hm"

"lo tau kan gue suka sama lo? semua sikap gue jelas kan?"

"hm"

"kenapa lo gak mau balas perasaan gue? udah lama gue mendem loh njun" ungkap gue.

"trus gue harus gimana? perasaan ke lo aja gue gapunya" jawab renjun yang buat gue terdiam.

"kalau shuhua gimana?"

AdmireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang