12. Hari sabtu, bukan hari patah hati
—
gak kerasa hari ini hari sabtu, hari sabtu disekolah gue libur pelajaran diganti sama eskul, pramuka contohnya dan sekarang gue lagi panas-panas an berbaris.
beberapa jam lagi pramuka selesai, bisa gue lihat dijam tangan punya lora jam menunjukkan jam 10:00 yang artinya pramuka sudah selesai.
gak lupa buat salam hormat sebelum pergi ninggalin lapangan yang dipakai buat pramuka.
"gilee panas cuy" ucap grinti sambil kibasin bajunya yang diikuti sama anya.
"minum enak kali ye" -jelly.
"kiw kantin" -anya.
"sumpah dah temen kak jungwoo si haechan manis juga" -zeva.
"yee buluk, mau lu?" protes gue sambil geleng-geleng.
"berpawang juga anjrit, yakali lo mau saingan sama pacarnya?" -lora.
"lagian nih ya, lo udah punya pacar anjir" ucap vale sambil noyor kepala zeva.
"ya mau cari ribut doang sik" -zeva.
"sudah gila memang" -tsana.
"emang pacarnya siapa dah?" -zeva.
"si nala, anak sebelah" sahut gue.
"oalah si nala pengumpul ghibah" -zeva.
"cocok uga" -grinti.
"nala denger lu, udah pasti kesenangan tuh anak" -lora.
"bucin dia sama si haechan?" -jelly.
"banget gila" ucap gue sambil bayangin betapa bucinnya nala ke pacarnya itu.
"yee mending nala udah jadi pacar, lah lo gimana?" ucap vale yang buat gue noyor kepala tuh anak.
"lu ngomong dijaga dong anjing"
"lah kok ngamok!?" -vale.
"udah buru cari minum" ucap tsana yang buat kita pisah buat cari minuman.
"zev dijemput siapa lo?" tanya gue ke zeva.
sekarang kita semua lagi ngumpul duduk dikantin, cape bor.
"hari ini rencananya gue mau date sama kak jungwoo" -zeva.
"bucin anjir" -jelly.
"yee lo ama soobin gimana dah?" -vale.
"cuman temen!" -jelly.
"temen apa temen tuh" -grinti.
"temen lah gila! yakali gue sama soobin jadian!?" -jelly.
"tunggu tanggal mainnya aja jel" -anya.
"nah yang anya bilang betul" -lora.
"bacot lo semua" -jelly.
kita semua ketawa lihat jelly yang merasa tertekan, jahat memang ketawa diatas penderitaan temen.
"oh iya, kak jungwoo futsal kan?" tanya gue ke zeva.
"hooh, terpaksa gue nunggu habis ini" ucap zeva.
biasanya sehabis pramuka anak yang lain pada pulang, tapi bagi yang milih dua eskul, futsal salah satunya pulangnya sekitar jam satu siang biasanya.
"yaudah gue temenin" usul gue, rencana gue kali ini renjun.
"iya dah yang bucin renjun" -grinti.
"iri bilang boss" ucap gue sambil pergi dari tempat duduk buat mesen minum lagi.
setelah beli minum buat gue sendiri sama untuk renjun, gue balik ke tempat duduk yang didudukin sama temen-temen gue.
"zev? sekarang gak ke tempat futsal?" tanya gue sambil natep zeva yang beresin isi tasnya yang entah apa aja yang dia bawa.
"ayok, gue udah beli minum buat kak jungwoo juga" ucap zeva.
"ikut dong, mau lihat kak yuta hehe" ucap anya yang dibalas anggukan sama gue juga zeva.
"kalau gitu gue pulang" ucap grinti.
"yaudah pulang aja kita mah" -vale.
"oks gue nelpon orang rumah dulu" -jelly.
"gue habis ini eskul, gue duluan ye" ucap tsana yang diangguki semuanya.
yaudah kan kita jalan beriringan menuju ruang futsal, fyi disekolah gue ada futsal pribadi gitu tempat basket juga ada ruangan pribadinya, fungsi lapangan disekolah cuman buat kalau ada acara sekolah sama upacara doang.
sesampai diruang futsal kita natep doi kita masing-masing yang lagi main bola dengan serius.
sambil natep anya yang duduk disebelah, jujur gue kasihan sama ni anak, gimana ya, kak yuta udah punya pacar— kak jisoo dan bisa-bisanya anya masih suka walau dalam diem.
gue jadi anya lebih milih nyerah sih, mudah banget buat nasehatin anya tentang itu tapi anya selalu bilang "yang namanya cinta gabisa dilupain dengan mudah" tapi yang anya bilang bener, contohnya gue ke renjun sekarang.
"lo pulang sama siapa nya?" tanya gue begitu anya natep gue balik.
"sama yangyang, gatau tu anak ngajak gue jalan" ucap anya yang gue jawab sama anggukan.
"lo dianter siapa dah reen?" tanya zeva.
"gue dianter renjun lah" ucap gue pede.
"yakali!?" -anya.
"ya doain"
"paling juga ama felix" ucap zeva ke anya.
"hhh terserah lo berdua"
lumayan lama gue nunggu mereka istirahat sampai akhirnya waktu istirahat mereka tiba.
dengan cepat gue lari kebawah buat nyamperin renjun trus nyodorin minuman yang gue bawa.
"njun! buat lo" ucap gue sambil senyum.
renjun diam ditempat yang buat gue berbalik natep wanita cantik dibelakang gue, dia tersenyum teduh ke gue dengan sorot matanya yang tenang.
gue balik natep renjun yang ternyata natep wanita yang dibelakang gue, shuhua.
gue mundur sambil nyaksiin renjun yang nerima botol minuman yang disodorin sama shuhua, jujur hati gue sakit lihatnya.
pemandangan ini gak sekali ini doang lihatnya, udah berkali-kali sampai gue kebal sendiri.
gak lama ada yang rampas botol minuman yang ada ditangan gue yang harusnya buat renjun, harusnya gue protes tapi gue terlalu sakit hati untuk protes.lihat shuhua yang sudah menjauh gue mendekati renjun pelan.
"njun" panggil gue.
"apa?"
"kapan lo mau lihat gue?"
"gue tegasin lagi, gue gak ada rasa sama lo, gak usah jadi bodoh dimata gue deh" ucap renjun yang bodohnya bukannya ngebuat gue benci sama renjun.
andai aja waktu itu lo gak ngasih nametag gelang itu ke gue njun, gue pasti gak punya rasa ini.
to be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Admire
Fanfiction[ DISCONTINUED ] Nahreen menyukai Renjun, namun Renjun? " Renjun! gue suka lo! " " lo pikir gue peduli? " ⠀ ⠀⠀ ⠀⠀ ⠀⠀ ⠀⠀ [ Feat. Renjun Huang ] by ; bearyhyuck˚⁎⁺˳✧༚