18

60 8 28
                                    

18

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

18. Beneran nyerah?

keesokan harinya sesuai dugaan nahreen kalau renjun sakit, buktinya renjun ke sekolah dengan masker dan dianter ayahnya pakai mobil.

melihat itu sontak nahreen berjalan mendekat sebelum mengurungkan niatnya berjalan lebih lanjut, renjun yang menatap nahreen berhenti dari berjalannya pun menaikkan satu alisnya.

jujur aja nahreen pengen banget buat nyamperin renjun sambil nanya gimana keadaan renjun sekarang, mulut nahreen juga gatel buat marahin renjun karena kemaren ujan-ujanan, tangan nahreen gak kuat buat ngerasain gimana panasnya dahi dan pipi renjun sekarang.

"reen jangan deketin gua kayak orang murahan lagi, kita temenan aja ya? perasaan gua sama lo bener-bener gak ada"

tiba-tiba kalimat itu muncul dibenak nahreen sekarang, nahreen menatap renjun sambil memberikan senyum yang biasanya ia berikan ke semua orang dan berbalik arah menuju kelasnya.

itu yang renjun mau kan?

sedangkan renjun menatap nahreen kebingungan, biasanya kalau renjun sakit begini nahreen pasti bawel dan menyuruhnya untuk istirahat, namun kali ini gadis itu hanya tersenyum dan meninggalkannya.

renjun merasa aneh.



"tapi renjun sakit zevv" ucap nahreen sambil ngerengek.

"apasih kemaren bilangnya nyerah, nyerah mah nyerah aja anjir" ucap zeva kesel daritadi direngekin sama nahreen.

"kan gue dah bilang dia gak mau diganggu sama gue"

"loh? sejak kapan lo nurut? biasanya renjun bilang gitu lo lanjut aja deh" ucap zeva yang buat nahreen sendiri bingung.

oh iya juga, sering renjun menyuruh nahreen untuk berhenti mengejarnya, namun selalu saja dianggap angin lalu oleh nahreen, masa gara-gara ucapan kemaren nahreen nyerah?

"plum" panggil grinti yang sedari tadi diam.

"apa?"

"jangan bilang lo udah mulai cape sampai hilang rasa sama renjun" ucap grinti yang buat nahreen merenung.



"mana nih bebebnya?" ledek haechan yang buat renjun ngasih bogeman dikepala lelaki itu.

"sakit anjing" misuh haechan.

"jaga mulut lu"

"aduh seremm" -haechan.

"HAECHAN ANJINGKK"

"WOII HAHAHAHA SUARANYA PECAH PECAH TUH" ucap haechan sebelum lari kenceng dikejar renjun.

AdmireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang