Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
08. Cerita.
—
— flashback
waktu itu hari pertama nahreen buat mos dan nahreen lupa buat bawa gelang yang ada nametagnya, sedangkan felix tidak berhentinya memanasi suasana hati nahreen.
ngerti ga sih, kayak gelang tapi ada nama ukiran gitu, biasa beli di abang-abang pinggir jalan yang jual gelang ada kok.
"fix lu dihukum dah pasti" ucapnya sambil tersenyum seakan bangga kembarannya sendiri dihukum.
"hih lagian dileher sudah digantung, kok minta digelang lagi sih!?" misuh nahreen.
"gak usah protes, itu kewajiban tapi malah lo lupain" ucap seorang lelaki dari samping sambil menyodorkan gelang nametag yang tanpa nama.
nahreen pun mengangguk sambil menerima gelang pemberian tersebut, fix cowok itu penyelamat dihari pertama mosnya.
sambil menatap lelaki itu berjalan melewatinya, bola mata nahreen tertuju pada lelaki tersebut sampai-sampai felix disebelahnya serasa angin lewat.
pikiran nahreen bertanya-tanya, siapa nama tu cowok?
rasa tertarik : 50%
bayangin, nahreen pertama kali ketemu aja rasa tertariknya sudah 50% , tu cowok pasti hebat sih pikiran nahreen berucap.
hari kedua, hari ketiga dan mos pun berakhir yang masih menyisakan tanda tanya nahreen kepada lelaki tersebut.
"lor, siapa dah tu cowok yang disebelah si haechan itu" tanya nahreen kepada lora— tetangganya.
"renjun, kenapa dah? lo naksir?"
"ganteng anjrit"
"pedes omongannya, yakin?"
nahreen pun menatap lora sejenak sebelum berpikir beberapa saat.
cowok yang pedes omongannya bukan tipe nahreen banget, sambil menatap renjun nahreen pun menggelengkan kepalanya, bukan waktu yang tepat untuk menyukai lelaki seperti renjun.
"enggak deh lor"
"bagus deh, cowok masih banyak reen"
nahreen pun mengangguk sambil memainkan jarinya, benar kata lora cowok masih banyak.
