Ini bukan tentang Cinderella yang menemukan pangerannya dalam satu malam, bukan juga tentang Aurora yang terselamatkan dari kutukan oleh pangeran yang dicintainya, dan bukan pula tentang Belle yang cinta sejatinya menyelamatkan pangerannya yang terk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hope u like it, Jangan lupa vomment✨
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak lama, troli penjual camilan tiba dan menawarkan jajanannya. Ron berkata tidak ingin membelinya karena sudah membawa bekal, Listy yang hendak membeli tidak jadi karena Harry sudah memborong semua yang ada di troli itu.
Saat mereka bertiga menikmati camilan itu, Ron memperkenalkan tikusnya yang bernama Scabbers. Kemudian datanglah seorang gadis berambut megar yang menanyakan perihal katak anak bernama Neville yang hilang.
Dan entah bagaimana ceritanya, gadis itu melakukan sihir untuk membenarkan kacamata Harry dan memperkenalkan dirinya yang ternyata bernama Hermione Granger.
Kereta itu sampai pada malam hari, setibanya kereta itu pria besar bernama Hagrid langsung mengarahkan murid tahun pertama untuk mengikutinya. Menaiki perahu dan beberapa tradisi khusus anak tahun pertama yang berakhir dengan semua anak tahun pertama berkumpul di depan pintu besar dan seorang wanita berjubah hijau zamrud berdiri.
"Selamat datang di Hogwarts. Beberapa saat lagi, kalian akan melalui pintu ini dan bergabung dengan siswa-siswa yang lainnya. Tapi, sebelum kalian boleh duduk, kalian akan diseleksi berdasarkan asrama. Asramanya adalah Gryffindor, Hufflepuff, Ravenclaw, dan Slytherin. Selagi kalian disini, asramamu adalah keluargamu. Tujuan kalian adalah memenangkan nilai. Pelanggaran aturan akan menyebabkanmu kehilangan nilai. Di akhir tahun, asrama dengan nilai terbanyak mendapat Piala Asrama."
"Trevor," anak yang berdiri dibelakang Listy berteriak saat melihat kataknya.
"AAA!!" Listy yang kaget ikut berteriak, membuat banyak pasang mata menatap ke arahnya tak terkecuali wanita yang pastinya adalah seorang guru itu.
"Maaf," anak pemilik katak itu bergumam sambil menatap wanita itu takut.
Setelahnya wanita itu berkata lagi, masuk ke dalam pintu di belakangnya.
"Kalau begitu, benar apa yang dikatakan orang diatas kereta tadi," sebuah suara mengalihkan pandangan anak-anak disitu, termasuk Listy. Ternyata seorang anak laki-laki berambut pirang klimislah yang berbicara dengan dua anak lain berbadan besar disampingna.
