Hello cantik cantik!
Gimana yang puasa? Lancar kan?
Tanpa ngehalu ya? Hahaii
Malem ini up lagi nih, moga tyduck mengecewakan yah..
Jangan lupa vomment para bidadari ❤️✨••••••
“KRUM!”
“Tidak ada yang seperti Krum.”
Fred dan George mengejek Ron yang merupakan penggemar berat Krum dan timnya─Bulgaria.
Namun, sore tadi mereka kalah dalam pertandingan melawan Irlandia meski Krum mendapatkan snitch.
“Dia seperti burung, cara dia mengendarai angin, Dia lebih dari seorang atlet.”
“Krum si bodoh.”
“Dia seorang seniman.”
“Kurasa kau jatuh cinta, Ron,”
kali ini anak bungsu keluarga Weasley─Ginny─ikut mengomentari kefanatikan kakaknya.“Diam!”
“Victor, aku mencintaimu.”
“Victor, aku sungguh!"
"Saat kita berpisah jantungku hanya untukmu.”
Fred dan George masih terus mengejek-ejek Ron dengan menarik-narik tangannya dan berbicara dengan di alay-alaykan.
Sedangkan Harry hanya tersenyum lebar melihat interaksi kakak beradik itu, sesekali ikut bernyanyi lagu untuk mengejek Ron.
Beda lagi dengan Listy, ia sudah tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya yang keram sejak tadi.
Membuat Ron beberapa kali melayangkan tatapan tajam ke arahnya yang tentunya dihiraukan oleh gadis bermarga Thornheart itu. Ia terlalu asik tertawa sampai tidak menyadari tatapan dari Ron.
Terdengar suara gaduh dari luar.
“Sepertinya tim Irlandia sedang merayakan kemenangan mereka."
Hingga tiba-tiba Arthur masuk dan berjalan cepat ke arah mereka semua yang sedang berkumpul di tengah ruangan.
“HENTIKAN!”
“Bukan tim Irlandia. Kita harus pergi dari sini, sekarang!” Arthur mendekati Ginny lalu menggenggam tangannya.
Sontak mereka semua kocar-kacir keluar tenda. Begitu mereka keluar dari tenda, suasana di luar sudah sangat kacau.
Orang-orang berlarian kesana kemari berusaha menyelamatkan diri mereka sendiri, sedangkan ledakan terjadi dimana-mana.
“Keluar, itu pelahap maut.
Semuanya kembalilah ke portkey dan tetap bersama.
Fred, George, Ginny menjadi tanggung jawab kalian
PERGI!”
KAMU SEDANG MEMBACA
CHARMOLIPI | HOGWARTS X OC
FanfictionIni bukan tentang Cinderella yang menemukan pangerannya dalam satu malam, bukan juga tentang Aurora yang terselamatkan dari kutukan oleh pangeran yang dicintainya, dan bukan pula tentang Belle yang cinta sejatinya menyelamatkan pangerannya yang terk...