halo!
o em ji, sdh 2k sj. ak kaget😱agak serius dulu yhh
••••••
"Aku punya pacar? Sejak kapan?"
Di atas ranjang, aku duduk bersandar. Selimut tebal menutupi seluruh tubuh bagian bawahku dan di atasnya terdapat berbagai macam permen dan coklat yang aku keluarkan dari wadahnya secara brutal.
Aku merogoh toples berisi permen berbentuk kotak berwarna belang merah putih, mengambil satu isinya dan memasukkan dalam mulut.
Menaruh toples itu kembali di atas nakas, bergabung dengan jajaran toples permen lainnya.
Sedari tadi, aku hanya diam di dalam kamar memikirkan ucapan Ron tadi sambil menyantap permen-permen menggoda yang melambai-lambai minta dimakan.
"Perasaan, terakhir ada yang menyatakan perasaan padaku tahun kemarin deh. Itu pun aku tolak."
Aku berdecak pelan kemudian mendesah, mencoba mengingat perkataan Ron yang lainnya.
Mataku terbelalak saat mengingat perkataan Ron yang lain.
"TUNGGU DULU!"
Aku memekik sambil memukul ranjang dengan cukup keras.
"Ron tadi bilang aku pacaran dengan Malfoy kan?"
Mulutku terbuka lebar dengan mata terbelalak, ekspresi ketidak percayaanku.
"TOLONGLAH!"
Selimut tadi ku sibak dengan kasar, membuat suara kemrotok pertanda permen-permen di atasnya jatuh ke lantai.
Biarkan saja, nanti juga bisa diambil.
"Siapa sih yang mau jadi pacar Malfoy?"
"Bukannya bahagia, bisa masuk St. Mungo aku!"
"Aduh, Ron. Plislah, ada apa dengan otakmu!"
Entah kenapa rasanya emosi mengetahui apa yang sekiranya dipikirkan Ron.
Dakk
"Aduh, tolol!"
Saking emosinya, aku sampai menendang meja dari kayu jati. Kebayangkan rasanya?
Aku berdiri dengan kaki kanan terangkat. Meloncat-loncat mendekat ke arah ranjang dan duduk di sana lagi.
Aku terus meringis saat rasa sakitnya tidak berkurang sama sekali, meski sudah aku usap-usap dengan kasar.
Kepalaku menoleh ke kiri kanan saat menyadari bahwa seharusnya hari sudah mulai petang, tapi Hermione masih belum nampak.
"Apa mereka belum kembali ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CHARMOLIPI | HOGWARTS X OC
FanfictionIni bukan tentang Cinderella yang menemukan pangerannya dalam satu malam, bukan juga tentang Aurora yang terselamatkan dari kutukan oleh pangeran yang dicintainya, dan bukan pula tentang Belle yang cinta sejatinya menyelamatkan pangerannya yang terk...