l i m a

1.4K 217 69
                                    


Chapter ini rada panjang,
Jadi siapin diri biar ga bosen yaa😴
Hope u like it
Jangan lupa vomment✨

Chapter ini rada panjang,Jadi siapin diri biar ga bosen yaa😴Hope u like itJangan lupa vomment✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Selamat sore."

Prof. Lupin─Professor baru yang tampan─memulai pelajaran PTIH anak tahun 3 gabungan dari asrama Gryffindor dan Slytherin dengan senyumannya yang menawan─bagi Listy.

Lihatlah betapa konyolnya gadis itu yang sedari tadi tersenyum-senyum sendiri sambil memperhatikan Prof. Lupin.

“Masukkan kembali buku kalian ke dalam tas. Karena sore ini kita akan praktek. Jadi, yang dibutuhkan saat ini hanyalah tongkat kalian masing-masing,” lanjutnya masih setia dengan senyumannya.

Listy bahkan tertawa malu-malu sendiri tidak jelas.

"Hei. Kau kenapa?" Harry yang sadar dan mulai ngeri menepuk pundak gadis itu sambil bertanya.

Listy menoleh masih dengan senyuman konyolnya, ditambah kedua alisnya terangkat. "Ada apa?"

"Kau.. baik-baik saja, kan?" tanya Harry dengan nada ragu.

"Yeah, sangat baik," balas Listy sambil terkekeh.

"Kau sepertinya sakit," Harry menempelkan punggung tangan kanannya di dahi Listy, mencoba mengecek suhu tubuh gadis itu.

"Hei, tidak. Aku baru tahu bahwa Professor Lupin setampan ini. Padahal kita dulu se-kompartemen dengannya. Ya kan?" Listy menoleh menatap Harry dan Ron.

Harry menatap aneh ke arah Listy, kemudian mengulum senyumnya saat paham apa penyebab gadis itu 'kumat'.

Sedangkan Ron, menghela nafasnya jengah sambil memutar kedua bola matanya. "Kebiasaan."

Setelah semuanya siap, Prof. Lupin meminta murid-murid untuk mengikutinya keluar kelas. Walau tampak bingung, namun mereka tetap mengikuti bimbingannya.

Mereka terus berjalan menyusuri koridor demi koridor hingga terlihatlah Peeves si hantu jail yang tidak ada akhlak itu sedang melayang-layang dengan posisi terbalik sambil menjejalkan permen karet ke lubang kunci terdekat.

Mereka terus berjalan, Peeves yang menyadari keberadaan orang-orang di sekitarnya pun menoleh, dan mulai bernyanyi.

Loony..Loopy…Lupin..” dengan menggerak-gerakan tangannya dan melayang berputar-putar.

Murid-murid yang menyadari nyanyian Peeves pun sontak mendelik kaget dengan lirik yang di senandungkannya. Loony artinya bodoh, dan loopy setengah sinting, sangat kurang ajar bukan?

Begitu pun Listy yang mendelik dan mendumel kesal pada Peeves. Peeves yang menyadarinya menoleh ke arah Listy dan memeletkan lidahnya.

Listy semakin kesal dibuatnya.

CHARMOLIPI | HOGWARTS X OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang