Ini bukan tentang Cinderella yang menemukan pangerannya dalam satu malam, bukan juga tentang Aurora yang terselamatkan dari kutukan oleh pangeran yang dicintainya, dan bukan pula tentang Belle yang cinta sejatinya menyelamatkan pangerannya yang terk...
gaisss, cuma mau bilang di part sebelumnya kan Draco disebutnya Malfoy meskipun itu author pov. nah disini diubah jd Draco y kalo di author pov😃.
sudah, itu sajaa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••••
Setelah lama berdiam diri di atas ranjangnya dengan memakan berbagai macam permen dan coklat yang ia beli di Honeydukes saat kunjungan Hogsmeade kemarin, kini Listy tengah menyantap makan siangnya di Great Hall.
Listy sedikit bersyukur saat Ron tak mempermasalahkan dirinya yang ikut bergabung makan bersamanya dan Harry juga Hermione.
Yah, setidaknya gadis itu masih di perbolehkan bergabung meski tak diajak bicara sama sekali.
Laki-laki itu sepertinya marah padanya, entah karena apa.
Gadis itu makan dengan lahap dalam diam. Memakan 3 roti lapis dengan isi yang tak cukup satu atau dua jenis, lalu ayam goreng 3 potong, serta masih memasukkan kripik dan makanan penutup lain dengan jumlah yang tidak bisa dibilang sedikit.
Sebagai akhir acara makannya, gadis itu minum jus labu dari pialanya.
Setelah selesai, ia mengambil sapu tangan berwarna pigeon grey dari sakunya dan mengelap mulutnya.
Listy berjengit kaget dan menoleh ke kanannya saat sapu tangan yang baru akan masuk ke dalam sakunya lagi ditarik seseorang.
"Hei, George. Itu bekas mu-"
George tampak tak mendengarkan perkataan Listy yang bahkan belum selesai, laki-laki itu mengelap mulutnya dengan sapu tangan itu juga tetapi di bagian yang lain.
"Nih. Terima kasih."
Tanpa merasa bersalah, George menyodorkan sapu tangan itu kembali pada pemiliknya yang masih menatap tidak mengerti ke arahnya.
"Tenang, aku pakai sisi yang lain kok," George tersenyum jahil dan menaikkan alisnya sekilas.
Listy mengerutkan keningnya kesal, kemudian menabok lengan laki-laki berambut merah itu kencang-kencang.
"Aw," George meringis sambil memegang lengannya, tetapi kemudian ia tertawa.
"Listy, ayo!"
Listy menoleh ke arah Hermione yang sudah berdiri dengan tas di tangannya. Mengajak gadis itu untuk ke kelas selanjutnya.
"Oh, ya. Sebentar," Listy segera mengambil tasnya yang tadi ia taruh bawah dan berdiri.
"Duluan," ucap Listy sambil menepuk pundak George pelan kemudian melangkah menjauh.
"Kau pergi ke kelas apa setelah ini?"
Listy menghentikan langkahnya saat seseorang berjalan di sampingnya dan bertanya. Saat menoleh yang ditemukan gadis itu adalah laki-laki berambut pirang.
