Ini bukan tentang Cinderella yang menemukan pangerannya dalam satu malam, bukan juga tentang Aurora yang terselamatkan dari kutukan oleh pangeran yang dicintainya, dan bukan pula tentang Belle yang cinta sejatinya menyelamatkan pangerannya yang terk...
ini part penutup buat tahun ketiga percayalah gaes, kami lama up gegara persiapan pergantian tahun, hiksrot😭
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••••
Setelah Listy pergi, kami melanjutkan kembali percakapan tentang rencana lelucon kami bertiga sepanjang tahun ajaran esok.
Tak lama Lee dan kembaranku sepertinya mulai mengantuk.
Dan lihatlah!
Kini mereka sudah terlelap nyaman.
Aku menghela nafas dan menggeleng pelan melihat kedua manusia itu telah tertidur.
Mataku menangkap kertas yang tergeletak di lantai kompartemen.
Karena penasaran, aku lantas mengambil kertas itu.
Ternyata ini surat milik Listy yang mungkin saja jatuh saat gadis itu mengambil uang di tasnya.
Surat itu kubuka perlahan.
Semoga Listy tidak marah padaku karena membuka suratnya tanpa izin.
Aku mulai membaca satu demi satu kata yang ada di sana.
Semakin membaca, aku semakin mengerutkan keningku karena kata-kata yang terdapat di dalamnya menurutku sangat kasar.
Dari isinya, mungkin surat ini dikirim oleh Mrs. Murphy?
Sampai di akhir surat kerutanku perlahan menghilang, berganti dengan dengusan setelah mengetahui bahwa tebakanku benar.
Aku menunggu Listy kembali dari acaranya mencari troli penjual camilan.
Namun setelah menunggu lama, ia belum juga kembali.
Sebenarnya kemana sih dia?
Mungkin dia ke kompartemen Ron.
Atau jangan-jangan ia nyasar di kompartemen lain?
Karena merasa kebosanan dan penasaran kemana perginya gadis itu, aku keluar dari kompartemen berniat untuk menyusulnya dengan surat milik gadis itu di tangan.
Saat sudah berada di luar, aku bisa melihat ada sepasang kekasih? Entahlah, mereka nampak berpelukan di depan sana.
Kenapa tidak di dalam kompartemen mereka saja sih kalau ingin bermesraan?
Mataku bergerak kesana kemari melirik setiap kompartemen yang kulewati, mungkin saja gadis itu ada di salah satu kompartemen temannya dan berbincang-bincang disana.
Hingga tanpa sadar, posisiku dengan sepasang kekasih yang masih asik berpelukan itu makin dekat.
Aku bisa melihat jelas bahaa laki-laki itu adalah Oliver Wood, kapten tim Quidditch Gryffindor yang tahun ini lulus.
