Ini bukan tentang Cinderella yang menemukan pangerannya dalam satu malam, bukan juga tentang Aurora yang terselamatkan dari kutukan oleh pangeran yang dicintainya, dan bukan pula tentang Belle yang cinta sejatinya menyelamatkan pangerannya yang terk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hope u like it Jangan lupa vomment✨ •••••
“Baiklah semuanya kurangi bicara, buat kelompok kalian di sebelah sana, dan buka buku kalian di halaman 49!” perintah Hagrid kepada seluruh anak tahun ketiga Gryffindor dan Slytherin yang kali ini untuk pertama kalinya akan ia ajar.
Suasana kelas cukup ricuh, hingga Malfoy berkata. “Bagimana cara kami melakukan itu?” sambil membolak-balikkan buku monster di tangannya.
“Usap tulang bukunya tentu saja, astaga,” jawab Hagrid sembari menuju ke dalam hutan. Meninggalkan murid-murid yang sibuk mencoba untuk membuka buku unik tersebut.
Beberapa nampak kesusahan membuka buku itu. Seperti Neville yang mungkin belum sempat mengusap punggung bukunya tapi talinya telah terlepas, membuatnya berakhir dengan jubah yang robek akibat amukan buku itu hingga terjatuh berguling-guling di tanah.
Listy yang mulanya sibuk memperhatikan sekitar sampai menoleh mendengar suara gedebuk dari tubuh Neville. Gadis itu ikut meringis saat melihat keadaan Neville yang jauh dari kata baik.
“Jangan seperti pengecut Longbottom!” Malfoy mengejeknya dengan suara yang cukup keras.
“Aku baik-baik saja," Neville menjawab dengan suara gemetar sembari mencoba untuk kembali menjinakkan bukunya.
“Menurutku buku ini lucu,” celetuk Hermione tiba-tiba, Listy yang di sampingnya menoleh sebentar sebelum kembali mendongak memperhatikan langit yang tertutupi dedaunan.
“Ya sangat lucu, bagus sekali. Ya Tuhan, tempat ini benar-benar kacau. Tunggu sampai ayahku mendengar bahwa Dumbledore menyuruh orang bodoh ini mengajar,” Malfoy kembali berbicara saat Hagrid pamit untuk mengambil satwa gaib sebagai bahan ajarnya hari ini.
“Shut up, Malfoy!” Harry yang mendengarnya geram dan berjalan menghampiri Malfoy dengan emosi.
“Uuuuuuu!” Malfoy berlagak sok dengan dengan berjalan mendekat ke arah Harry, Hingga kini posisi mereka sudah saling berhadapan.
Jiwa drarry-ku meronta-ronta😔.
Namun tiba-tiba, Malfoy memasang wajah berpura-pura ketakutan dengan menunjuk ke atas di belakang Harry.
“D-dementor.. dementor..!” sontak Harry panik dan berbalik dengan cepat, ternyata dia hanya membual. Tak ada satupun dementor di belakangnya. Merasa ditipu, Harry berbalik dengan memasang wajah kesal.
“Huuuuuu!” Malfoy beserta antek-anteknya menaikkan tudung jubah mereka dan berlagak seakan menjadi dementor.
“Berhentilah berperilaku menyebalkan, Malfoy!” Listy membentak dengan suara yang cukup keras. Ia merasa kegiatannya memperhatikan sekeliling hutan dengan damai terganggu karena suara ribut mereka.
