14

173 13 0
                                    

"Gwencana oppa?"

Suga diam. Aku bahkan bisa melihat dengan jelas bahwa ia sedang tidak baik-baik saja. Kemudian ia langsung memelukku. Nafasnya memburu bahkan pelukannya juga semakin erat.

"Tenang oppa, aku ada disini"

Aku tidak ingin bertanya lebih lanjut tentang masalah apa yang membuatnya seperti ini. Yang ku tahu sebagai kekasih yang baik aku harus menenangkannya.

"Jangan pergi bersama orang lain Rein, kau milikku"

Aku bahkan tidak sedang bertengkar dengannya tapi entah kenapa Suga malah melontarkan kalimat yang membuatku semakin bingung.

"Aku tidak suka kau bersama orang lain. Maaf aku tidak bisa dengan bebas mengantarkanmu pulang"

Hingga kalimat terakhirnya membuatku paham bahwa ia sedang cemburu dengan Dae.

"Oppa tidak harus minta maaf. Aku juga tidak akan meninggalkan oppa hanya karena kau tidak bisa mengantarkanku pulang"

Ia memandangku. Menciumi bibirku berulang kali. Hanya ciuman tanpa kecupan. Aku tahu Suga adalah salah satu anugerah Tuhan untukku.

"Oppa sudah makan? Kebetulan aku ingin memasak tadi"

"Belum"

Rasanya Suga menjadi orang yang berbeda malam ini. Ia lebih sering memandangi wajahku secara cuma-cuma hingga membuatku salah tingkah. Aku bahkan harus beberapa kali menyuruhnya untuk tidak memandangku seperti itu.

"Apa salahnya memandangi orang yang aku cintai?"

Bahkan aku tidak tahu bahwa Suga bisa menjadi lelaki yang seromantis ini.

"Kajja oppa, makanannya sudah siap"

***

Aku bukan tipe orang yang suka berbicara mengenai masalah hidupku dengan orang lain tapi dengan Suga rasanya aku bisa menceritakan semuanya. Meskipun kadang bisa satu minggu lebih kami tidak mempunyai waktu berdua tapi setidaknya ia selalu rutin mengirimiku pesan.

Malam ini aku rencananya akan bermalam di apartemen Suga. Setelah sekian lama akhirnya besok adalah hari libur kerja. Suga juga libur bersama dengan member lainnya.

Kadang aku khawatir dengan tangannya yang bisa sakit kapan saja dia selalu berusaha tampil sebaik mungkin dengan jadwal yang padat.

Malam ini beberapa member juga rencananya akan datang ke apartemen Suga entah hanya untuk minum-minum atau sekedar bercengkrama.

***

Ting tong...

"Ah Yoora eonni mari masuk, kau sendirian?"

"Nee, ini Rein ku bawakan beberapa bahan masakan"

Ingat Yoora? Dia kekasihnya Seokjin.

Ia datang lebih dulu untuk membantuku memasak. Yoora baik bahkan saat aku pertama kali dikenalkan dengannya sebelum berpacaran dengan Suga ia yang lebih dulu menghampiriku. Lesung pipinya yang setiap kali muncul saat ia tersenyumpun menjadi pemanis untuk setiap senyumannya.

Hidden Work - MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang