Hari ini rencananya aku akan bertemu dengan Aera, staff yang sudah lumayan dekat denganku. Jika tidak ada kegiatan seperti ini otomatis aku akan libur dan bisa berjalan-jalan. Kami rencananya akan bertemu di salah satu cafe yang dekat dengan gedung bighit.
"Rein, sudah menunggu lama?" Itu suara Aera, ia datang beberapa menit setelahku.
"Tidak eonnie, sudah pesan?"
"Nee"
Aku berbincang-bincang dengan Aera. Aera sosok yang baik dan ia bisa mengerti aku yang tidak terlalu banyak bicara. Meskipun terkadang jadwal kami berbeda tapi entah kenapa aku nyaman bersamanya.
Drrttt drttt
"Yeoboseyo?"
"Rein, sudah makan?"
"Ahh nee, oppa sudah makan?"
"Sudah, kau dimana? Sepertinya diluar ya apa aku mengganggu?"
"Ani oppa, aku sedang di cafe bersama Aera eonnie"
Aera yang merasa namanya disebut pun penasaran dengan siapa yang menelponku.
"Ah ya sudah kabari aku jika sudah di rumah ya?"
"Nee"
Baru sehari aku sudah merindukan sosok dingin tapi perhatian itu.
"Nugu Rein?"
"Ahh mmm"
Aku bingung harus menjawab apa. Haruskah aku jujur jika yang menelponku itu Suga tapi jikapun aku jujur bagaimana tanggapan Aera nanti. Sepenting apa hingga Suga menelponku hanya untuk menanyakan sudah makan atau belum.
"Suga?"
Pertanyaan Aera mampu membuat mataku sedikit terbuka. Sepertinya Aera paham bahwa aku bingung bagaimana ia tahu si penelpon.
"Aku sempat melihat namanya tadi. Para staff juga berpikiran bahwa kalian memang berpacaran. Kau tahu kan Suga itu sedingin apa? Dan katanya ada staff yang mendengar Suga menanyakan kau sudah makan atau belum. Bahkan katanya Suga juga sering melihat ke arahmu"
"Ahh, maaf aku tidak cerita ke eonnie. Aku hanya tidak ingin banyak yang tahu"
"Jadi benar?"
Wajah Aera tiba-tiba seperti seseorang yang senang sekali. Aku pun mengangguk mengonfirmasi padanya bahwa aku memang sedang berpacaran pada pria dingin itu.
Setelah berbincang-bincang lagi aku dan Aera berpisah. Sebelum pulang aku mampir ke minimarket sebentar, ingin membeli beberapa bahan makanan untuk dimasak.
Sampai di apartemen pun aku mengirim pesan kepada Suga, mengabari bahwa aku sudah sampai di apart. Sepertinya Suga sedang sibuk, entah apa yang ia lakukan saat itu.
***
Hari ini bangtan akan pulang. Besok mereka akan ada jadwal syuting dan bisa di pastikan bahwa mereka akan langsung ke gedung bighit.
Drttt drttt
"Aku akan sampai setengah jam lagi, bisakah kau menungguku di apartemenku sayang?"
"Nee oppa, aku akan memasak jadi kau jangan makan di luar"
Itu pesan dari Suga. Sepertinya dugaanku salah. Suga akan langsung pulang ke apartemennya hari ini. Aku bergegas untuk segera datang ke apartemennya Suga. Diperjalanan aku juga membeli beberapa bahan makanan agar bisa makan bersama Suga.
Suga datang dengan wajahnya yang tersenyum melihatku berkutat didapurnya. Aku bahkan segera berlari ke arahnya untuk sekedar memeluk sosok yang beberapa hari ini ku rindukan. Suga mencium puncak kepalaku.
"Oppa belum makan kan? Sebentar lagi makanannya siap. Oppa mandi dulu saja"
"Nee"
Aku segera melanjutkan kegiatan memasakku. Tepat aku selesai menyiapkan makanan di meja makan, Suga keluar dari kamarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Work - MYG
RomansaMenjadi stylist noona itu tidak mudah. Tidak semenyenangkan yang kalian kira tapi bagiku ini juga sebuah anugerah. *** Sebenarnya aku menulis cerita ini selain karena aku ingin mencoba menulis aku juga suka membaca. Jadi maaf ya kalo banyak typo ata...