4

228 18 0
                                    

"Karena itu kau"

Aku terdiam. Aku tidak tau kenapa detak jantungku menjadi lebih cepat dari biasanya. Padahal mungkin alasan Suga mengatakan hal itu adalah karena ia memang mau aku bukan seperti yang aku pikirkan. Bagaimana mungkin seorang Suga menyukaiku. Itu tidak mungkin dan mustahil.

"Kenapa diam?"

Aku tidak menjawab ucapannya, aku langsung melanjutkan pijatanku hingga akhirnya terdengar suara ketukan pintu.

Aku melihatnya membuka pintu hanya sedikit dan terlihat seseorang dari luar memberikan makanan. Kemudian ia kembali ke sofa tempat kami tadi duduk dan menyuruhku untuk makan. Aku juga tidak banyak bertanya karena akupun juga merasa lapar.

***

Hari ini salju masih turun dan hawa dingin masih begitu setia menyelimuti kota ini. Aku tidak begitu nyaman dengan hawa seperti ini meskipun ku akui bahwa salju begitu indah saat ia turun.

Hari ini aku hanya bertugas untuk mencari beberapa barang yang habis, seperti foundation dan brush yang sudah rusak. Aku ditemani Dae, salah satu staff yang biasanya mengurusi perlengkapan bangtan juga. Sebenarnya aku tidak begitu nyaman pergi dengan laki-laki seperti ini tapi karena dia mau mengantarku maka aku juga tidak enak untuk menolaknya.

"Rein, bagaimana kalo kita makan dulu?"

"Boleh, lagipula aku juga sedikit lapar"

Aku dan Dae makan siang di salah satu restoran yang ada di dalam mall tersebut. Makanan korea memang tidak pernah salah di lidahku. Setelah makan kami langsung menuju ke tempat dimana aku bisa menemukan segala keperluan yang akan aku beli hari ini.

Aku selalu membawa catatan penting tentang merk, shade atau apapun yang berhubungan dengan make-up bangtan karena aku tidak mau salah membelinya. Selepas itu aku dan Dae kembali ke kantor Bighit dan menyimpan barang-barang tersebut.

Jika waktu senggang seperti sekarang ini aku bisa bebas melakukan apapun di kantor meskipun sambil berjaga apakah ada yang memerlukan bantuanku atau tidak.

Aku berpapasan dengan Adora dan Suga di lorong saat aku ingin ke toilet. Entah apa yang mereka bicarakan tapi terlihat Adora begitu senang bersama Suga.

Aku juga tidak tahu hubungan apa yang mereka jalani karena banyak rumor yang mengatakan bahwa mereka memang sedang menjalin hubungan. Aku hanya membungkuk memberikan salam sebagai rasa sopanku hingga aku mendengar namaku dipanggil.

"Reina"

Aku segera membalik badan dan menatap sosok yang memanggilku.

"Ne Suga Oppa?"

"Bisakah kau ke ruanganku jika kau sudah tidak sibuk?"

Aku sempat terdiam dan mataku tertuju pada Adora, dia juga terdiam dan raut wajahnya terlihat bingung. Hingga akhirnya aku menjawabnya.

"Ne"

Aku tidak tau apa yang ada dipikiran Suga tapi yang pasti sejak hari itu aku merasa tidak akan aman jika bersamanya. Bukan tidak aman lebih tepatnya detak jantungku yang kian cepat jika aku berada bersamanya.

Hidden Work - MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang